SOLOPOS.COM - Ilustrasi ruang kelas di sekolah. (freepik)

Solopos.com, SUKOHARJO — Dinas Pendidikan dan Kebudayaan atau Disdikbud Sukoharjo belum bisa memastikan kapan pembelajaran tatap muka atau PTM sekolah bakal digelar.

PTM secara terbatas di Sukoharjo masih menunggu status Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) turun dari level 4 ke level 3. Pelaksanaan PTM secara terbatas mengutamakan prinsip kehati-hatian dengan menjalankan protokol kesehatan secara ketat.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Pemerintah pusat memberikan lampu hijau pelaksanaan PTM secara terbatas di daerah yang masuk PPKM level 1-3. Beleid tersebut seiring menurunnya jumlah kasus Covid-19 dan tingkat keterisian tempat tidur rumah sakit rujukan Covid-19.

Baca Juga: Hadapi Musim Kemarau, Pemkab Sukoharjo Kebut Pembangunan 20 Sumur Dalam

Pelaksanaan PTM di sekolah tidak diperbolehkan melebihi 50 persen dari kapasitas ruang kelas. Sedangkan daerah yang menerapkan PPKM level 4 tetap memberlakukan metode pembelajaran jarak jauh (PJJ) termasuk Sukoharjo.

“Sekarang Sukoharjo masih bertahan di level 4 jadi aktivitas belajar masih PJJ di rumah. Jika turun ke level tiga kemungkinan bisa melaksanakan PTM sekolah secara terbatas dengan mengedepankan prinsip kehati-hatian,” kata Kepala Disdikbud Sukoharjo, Darno, saat ditemui Solopos.com di Gedung Setda Sukoharjo, Jumat (20/8/2021).

SKB 4 Menteri

Dalam surat keputusan bersama (SKB) empat menteri tentang Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran di Masa Pandemi Covid-19 menyebutkan sekolah diizinkan menggelar PTM secara terbatas.

Baca Juga: 200 Ibu Hamil di Sukoharjo Ikuti Vaksinasi, Ribuan Lainnya Menyusul

Catatanya, tenaga pendidik sudah menerima vaksin Covid-19. Sebagian besar tenaga pendidik di Sukoharjo telah disuntik vaksin. Hanya sebagian guru pendidikan anak usia dini (PAUD) yang belum.

Namun pada sisi lain, para pelajar juga belum disuntik vaksin. “Jumlah pelajar mulai jenjang PAUD-SMA sekitar 70.000 siswa. Tak mungkin menunggu vaksinasi pelajar rampung untuk menggelar PTM di sekolah. Tak masalah pelajar belum divaksin, PTM bisa dilaksanakan asalkan disiplin menjalankan protokol kesehatan,” ujarnya.

Sejatinya, Pemkab Sukoharjo melalui Disdikbud telah menerbitkan petunjuk teknis (juknis) PTM di sekolah yang mengatur secara detail infrastruktur protokol kesehatan. Juga vaksinasi tenaga pengajar dan permintaan persetujuan orang tua/wali siswa.

Baca Juga: 2 Residivis Spesialisasi Curanmor di Klaten & Sukoharjo Dibekuk Polisi

Dalam juknis PTM di sekolah itu disebutkan kegiatan belajar mengajar di ruang kelas menjalankan protokol kesehatan secara ketat. Lantaran kasus Covid-19 melonjak tajam pada Juni-Juli, PTM di sekolah ditunda demi keselamatan dan kesehatan masyarakat.

Siswa Sudah Jenuh

“Saya khawatir kualitas pendidikan merosot tajam jika tak segera dilaksanakan PTM di sekolah. Prinsipnya, pelaksanaan PTM di sekolah merujuk aturan dari pemerintah pusat,” papar Kepala Disdikbud Sukoharjo itu.

Mantan Kepala SMAN 1 Sukoharjo itu menambahkan saat ini kegiatan belajar mengajar siswa masih menerapkan metode PJJ di rumah. Guru tetap memberikan materi pelajaran kepada siswa secara dalam jaringan (daring).

Baca Juga: Naik 100 Persen, Rata-Rata Ada 4 Kasus Kematian karena Corona di Sukoharjo dalam Sehari

Orang tua siswa SMPN 1 Sukoharjo, Dewi Suryaningrum, mengatakan para siswa jenuh dan bosan lantaran tidak bersekolah selama lebih 18 bulan. Namun, pelaksanaan PTM di sekolah harus mempertimbangkan perkembangan kasus Covid-19.

Apabila kasus Covid-19 mulai menurun kegiatan belajar mengajar (KBM) bisa kembali dilaksanakan di kelas. Tentunya, protokol kesehatan wajib dijalankan secara ketat di area sekolah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya