SOLOPOS.COM - Kepala SDN Pondok 1 Grogol, Endang Ekowati foto di depan sekolah tempat dia mengajar, Rabu (20/7/2022). (Solopos.com/ Magdalena Naviriana Putri)

Solopos.com, SUKOHARJO – Kepala SDN Pondok 1, Kecamatan Grogol, Kabupaten Sukoharjo, Endang Ekowati, menunggu Surat Keputusan resmi soal penetapan regrouping sekolahnya dengan SDN Pondok 3 .

Menyusul informasi dari Koordinator Pengawas Sekolah Dasar (SD) UPTD Pendidikan dan Kebudayaan Kecamatan Grogol, Sukoharjo, Sahono, yang mengatakan Sekolah Dasar Negeri (SDN) Pondok 3 akan digabungkan dengan SDN Pondok 1  karena kekurangan murid.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Endang mengatakan murid di sekolahnya bertambah seiring dengan adanya regrouping itu. Namun, dia belum mengetahui secara pasti berapa guru tambahan yang juga akan dipindahkan.

“Kurang lebih 22 siswa [yang dipindah dari SDN Pondok 3], dari kelas satu sampai enam. Sebelumnya [jumlah siswa] 120, setelah ada pindahan dari SDN Pondok 3  dan pindahan dari Kalimantan, Solo, dan daerah lainnya jadi Sekitar 150an siswa,” kata Endang.

“Kalau jumlah guru ada 11, guru kelas ada enam orang, guru Bahasa Inggris satu orang, guru olahraga satu orang, guru agama satu orang , tenaga perpustakaan satu orang,  dan penjaga sekolah ada satu orang,” tambah Endang saat ditemui di kantornya, Rabu (20/7/2022).

Baca juga: Banyak Pilihan, Inilah Daftar SMK Swasta di Kabupaten Sukoharjo

Dengan adanya regrouping sekolah itu, Endang mengatakan perlu adanya penyesuaian seperti fasilitas belajar sekaligus administrasi yang harus diselesaikan.

“Otomatis kalau kita menerima aset dari sana kita belum menyiapkan gudang. Fasilitas siswa seperti meja dan kursi otomatis juga harus ditambah [untuk pembelajaran],” jelas dia.

Sementara itu, Endang mengatakan saat ini SDN Pondok 3 masih ada melakukan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM). Beberapa guru juga masih berada di sekolah lama mengingat pemindahan tersebut belum secara resmi diputuskan dalam SK.

Saat ditanya soal pemilihan lokasi pemindahan regrouping, menurutnya karena wilayah dua sekolah itu berada dalam satu RT yang sama.

“Guru-guru SDN Pondok 3 belum bisa berkunjung ke sini [SDN Pondok 1] karena masih menunggu SK. [Pemiihan lokasi pemindahan] Selain masih satu wilayah RT, orang tua juga maunya ke sini karena dekat juga, selain itu juga SDN Pondok 1 jadi sekolah induk,” kata Endang.

Baca juga: Kurang Siswa, SDN Pondok 3 Grogol Digabung dengan SDN Pondok 1 Grogol

Tak hanya pemindahan, penerapan kurikulum merdeka sebagai kurikulum baru di sekolahnya juga masih dalam tahap penyesuaian.

“Kurikulum baru atau kurikulum merdeka ini hal baru jadi harus belajar lebih banyak dan harus banyak mengikuti webinar maupun workshop. Kurikulum baru sendiri diterapkan untuk kelas satu dan empat,” jelasnya.

Endang berharap dengan adanya regrouping tersebut ke depan pihaknya dapat meningkatkan prestasi siswa. Harapannya juga mampu menambah jumlah siswa dengan sosialisasi dan pendekatan TK terdekat.

Terakhir, regrouping diharapkan mampu merubah fasilitas sekolah yang rusak dengan pengajuan proposal ke Disdikbud Sukoharjo. Selain itu dia berharap dapat meningkatkan kedisiplinan kehadiran tenaga pendidik dan juga siswa.

Terkait adanya regrouping dua sekolah tersebut, dibenarkan oleh Kabid Pendidikan SD Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Sukoharjo, Budiarti, dan juga Kepala Disdikbud Sukoharjo, Darno saat dihubungi Rabu.

Baca juga: Duh, Masih Ada Sekolah di Sukoharjo yang Kekurangan Murid

Dilansir dari situs sekolah.data.kemdikbud.go.id, jumlah guru di SDN Pondok 3 sebanyak sembilan orang, murid laki-laki 24 orang, murid perempuan 15 orang dengan jumlah rombongan belajar sebanyak enam atau enam kelas.

Sementara, jumlah guru di SDN Pondok 1 sebanyak 10 orang, siswa laki-laki  57, dan siswa perempuan 63 di dalam enam rombongan belajar.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya