SOLOPOS.COM - Petugas Satpol PP Karanganyar berpatroli di daerah yang sering dijadikan mangkal para PSK, di Desa Bolon, Kecamatan Colomadu, Karanganyar, Kamis (02/12/2021). (Istimewa)

Solopos.com, KARANGANYAR — Satpol PP Karanganyar mengintensifkan patroli di Desa Bolon, Kecamatan Colomadu, untuk mengantisipasi praktik prostitusi di wilayah tersebut. Sementara itu, siskamling dinilai paling efektif menangkal praktik haram tersebut.

Kepala Satpol PP Karanganyar, Yopi Eko Jati Wibowo, mengatakan pihaknya meningkatkan frekuensi patroli di Desa Bolon setelah adanya aksi warga setempat yang protes lokasi mereka jadi mangkal pekerja seks komersial (PSK). Namun demikian, Yopi mengakui tidak dapat memfokuskan anggotanya untuk hanya berpatroli di wilayah tersebut.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Menurutnya, daerah di kecamatan lain juga membutuhkan pemantauan ketertiban umum. “Kami meningkatkan frekuensi patroli ke Colomadu, khususnya Desa Bolon. Tapi patroli satpol PP ini kan lingkupnya wilayah 17 kecamatan, sehingga tidak mungkin standby setiap hari di Bolon,” ujarnya, Jumat (3/12/2021).

Baca Juga: Bolon Colomadu Jadi Lokasi Mangkal PSK, Warga Beraksi Tolak Prostitusi

Ekspedisi Mudik 2024

Ia mengatakan selama melakukan patroli, petugas tidak menemukan PSK di lokasi yang selama ini kerap dijadikan tempat mangkal mereka.

“Kalau njagakne [mengandalkan] patroli [Satpol PP], para PSK ini ndelik [bersembunyi]. Tapi begitu patroli berlalu, mereka bisa mangkal lagi. Tidak mungkin kita tongkrongi daerah itu setiap malam,” imbuhnya.

Sebagai solusi, ia mendorong warga setempat meningkatkan siskamling untuk menjaga ketertiban umum dan ketenteraman masyarakat. Cara ini dinilai paling efektif untuk menangkal daerahnya dari praktik prostitusi dan tindakan lain yang dapat mengganggu ketertiban umum dan ketenteraman masyarakat.

Baca Juga: Hadiah Rumah Tak Juga Diserahkan Pengembang, Warga Gondangrejo Protes

“Yang efektif ya siskamling warga. Kalau warga mendapati PSK mangkal, warga bisa berkoordinasi dengan Bhabinkamtibmas/Babinsa yang ada di tiap-tiap desa atau anggota kami Satpol PP yang ada di kecamatan,” ujarnya.

Sebagaimana diberitakan, resah karena wilayahnya sering dikaitkan dengan kegiatan prostitusi, warga Desa Bolon, Kecamatan Colomadu, Kabupaten Karanganyar menggelar aksi menolak prostitusi di wilayahnya. Aksi tersebut dilakukan dengan memasang poster di pinggir Jl. Tentara Pelajar, Selasa (30/11/2021) malam.

Salah satu perwakilan pemuda dan remaja masjid Bolon, Tio Imam Hakim, mengatakan aksi dilakukan oleh sekitar 50 warga Desa Bolon dan Desa Wirogunan, Kecamatan Kartasura, Kabupaten Sukoharjo. Sebab lokasi yang disebut sebagai lokasi mangkal para pekerja seks komersial (PSK), yakni di Jl. Tentara Pelajar, merupakan perbatasan antara kedua desa tersebut.

Baca Juga: Lahan Kosong Nyaris Habis, Pembangunan Perumahan di Jaten Stagnan

“Tujuan kami melakukan aksi ini adalah menolak prostitusi, sebab ini sudah menjadi keresahan warga. Nama baik wilayah Bolon dan sekitarnya ini sudah tercemar. Menjadi buruk di mata masyarakat lain [karena adanya kegiatan prostitusi],” kata dia, Rabu (1/12/2021).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya