SOLOPOS.COM - NF mengenakan topeng (dokumen pribadi di Instagram)

Solopos.com, JAKARTA - Ketua Umum Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI), Seto Mulyadi alias Kak Seto, buka suara terkait pembunuhan sadis di Sawah Besar, Jakarta Pusat.

Gadis berinisial NF, 15, menjadi pelaku pembunuhan bocah 6 tahun di Sawah Besar, Jakarta Pusat, Kamis (5/3/2020). Peristiwa ini terbilang langka lantaran NF melakukannya secara sadis dan tanpa penyesalan.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Mencengangkan! Begini Pernyataan ABG Pembunuh Bocah 6 Tahun di Sawah Besar

"Intinya gini, kita harus hati-hati dalam menanggapi kasus itu. Jangan sampai justru menimbulkan efek peniruan, itu yang perlu dijaga bersama," ucap Seto, dilansir Okezone, Senin (9/3/2020).

Ekspedisi Mudik 2024

Pria yang akrab disapa Kak Seto itu menyebut apa yang dilakukan pelaku termasuk kategori kelainan mental. Sebab, dia melakukan aksinya secara sadis tanpa ada rasa penyesalan, bahkan merasa puas usai menghabisi nyawa korbannya.

Pembunuhan Sawah Besar, Paman Korban Tak Percaya Ibu Pelaku Tak Tahu

"Ini sebenarnya semacam ada istilahnya psikopatologi. Istilahnya psikopat ya. Melakukan tindakan yang sadis tanpa ada perasaan bersalah, rasa empatinya sudah hilang sama sekali," terangnya.

Perbuatan abnormal itu lanjut Kak Seto, bisa saja dipengaruhi oleh berbagai aspek, seperti lingkungan yang cenderung memperlihatkan kekerasan. Bisa pula lantaran kurang mendapat perhatian sehingga pelaku memilih untuk berteman dengan gadget sebagai pelampiasan terhadap keadaan di sekitarnya.

Ortu Pembunuh Bocah Sawah Besar Tak Tahu, Ember Cucian Berisi Jasad

"Dia lari ke persahabatan yang disebut dengan gadget ataupun media sosial yang kemudian mengonsumsi berbagai berita-berita ataupun tayangan- tayangan, contoh-contoh yang mengarah kepada kekerasan atau kekejaman," tutup Kak Seto.

Diperiksa Kejiwaannya

Tim medis Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, melakukan observasi terhadap dugaan masalah kejiwaan oleh NF.

"Pasien baru masuk. Masih diobservasi," kata Kepala Bidang Pelayanan Kedokteran Polisi RS Polri Kramat Jati, Kombes Agung Widjajanto melalui sambungan telepon, di Jakarta, Senin pagi.

Gambar-Gambar Coretan Gadis Pembunuh Sawah Besar, Menyeramkan!

"Masuk kemarin sore," ujar Agung saat ditanya kapan NF tiba di RS Polri.

Namun saat ditanya lebih jauh terkait proses penanganan psikologi NF, Agung belum bisa menjawab. "Sebentar, nanti saya belum bisa jawab," katanya. "Iya, karena kan pemeriksaan psikologi dokternya ada di sana," kata Kapolres Metro Jakarta Pusat.

Mengenai kapan perkiraan hasil tes kejiwaan tersangka pelaku pembunuhan sadis di Sawah Besar selesai, Heru menyerahkan sepenuhnya kepada tim dokter di RS Polri Kramat Jati. "Nanti kita tanya dokternya," kata Heru.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya