SOLOPOS.COM - Pengunjung melihat koleksi di Museum Karst Indonesia (MKI) Wonogiri. Foto diambil Rabu (4/5/2022). (Solopos.com/Luthfi Shobri Marzuqi)

Solopos.com, WONOGIRI – Belum selesainya proses hibah Museum Karst Indonesia (MKI) di Kecamatan Pracimantoro, Kabupaten Wonogiri, ditengarai karena kondisi aset MKI yang masih memerlukan perbaikan. Bupati Wonogiri, Joko Sutopo, mengatakan semestinya upaya perbaikan aset MKI menjadi tanggung jawab Kementerian ESDM.

Bupati yang akrab disapa Jekek merasa tidak adil jika Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Wonogiri menerima hibah barang dalam kondisi yang memerlukan perbaikan. Jekek meminta Kementerian ESDM selaku pemilik aset awal menganggarkan dana untuk memperbaiki aset-aset yang rusak.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Diperbaiki dulu, lalu diserahkan ke kami. Setelah itu kami akan mencoba mengoptimalkan potensi yang dimiliki, bisa untuk destinasi wisata atau apapun akan kami upayakan,” ucap Jekek saat berbincang dengan wartawan di Wonogiri, Kamis (23/6/2022).

Di sisi lain, Pemkab Wonogiri belum dapat memastikan status karyawan kontrak yang bekerja di MKI akan seperti apa. Mengingat, berdasar Surat Edaran (SE) yang dikeluarkan Kemenpan RB, perekrutan tenaga honorer diperbolehkan lagi karena bakal dihapus.

“Dua persoalan itu yang masih kami konfirmasikan ke pemerintah. Kami belum masuk spek RAB [Rancangan Anggaran Belanja], kalau kami terima dalam kondisi tidak layak kan berat,” tuturnya.

Baca juga: Museum Karst Indonesia Wonogiri Belum Jadi Dihibahkan, Molor Lagi?

Lebih lanjut, Jekek tak memungkiri jika nantinya hibah MKI sudah selesai, bakal berpotensi meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari sektor pariwisata. Terlebih jika kondisi asetnya normal. “Kami yakin potensinya lumayan dari museum,” klaimnya.

Ia menambahkan aset MKI yang sudah menjadi milik Pemkab Wonogiri dapat dijadikan paket wisata. Salah satu opsinya antara lain akan digabungkan dengan wisata Bendungan Pidekso yang berlokasi di Kecamatan Giriwoyo, Kabupaten Wonogiri.

Sebelumnya, pertanyaan soal nasib hibah MKI pernah disampaikan Sekretaris Fraksi Partai Golkar di DPRD Wonogiri, Hamid Kurniawan, Jumat (3/6/2022) lalu. Mewakili fraksi, Hamid menanyakan perkembangan proses hibah aset MKI beserta nasib Sumber Daya Manusia (SDM) yang bekerja di sana.

Baca juga: Ini Penampakan Museum Karst Indonesia Wonogiri saat Dibuka untuk Umum

Pertanyaan itu disampaikan dalam pandangan umum fraksi-fraksi DPRD Wonogiri terhadap Raperda Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Kabupaten Wonogiri, tahun anggaran 2021. Dalam hal ini, pertanyaan itu telah dijawab Wakil Bupati (Wabup) Wonogiri, Setyo Sukarno, mewakili Bupati Wonogiri.

Seusai mendengar jawaban dari Bupati yang dibacakan Wabup, Hamid mengaku puas dan tak mempermasalahkannya lebih lanjut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya