SOLOPOS.COM - Kondisi gedung pertemuan di Kelurahan Buntalan, Kecamatan Klaten Tengah, Selasa (15/3/2022). Gedung tersebut berkapasitas 3.000 orang. (Solopos.com/Taufiq Sidik Prakoso)

Solopos.com, KLATEN — Nama gedung pertemuan yang dibangun Pemkab Klaten hingga kini masih teka-teki. Nama Grha Megawati yang pernah disampaikan Bupati Klaten, Sri Mulyani, beberapa waktu dinilai belum final hingga sekarang.

Alasan Bupati Sri Mulyani belum resmi memberikan nama karena gedung tersebut belum diresmikan dan masih berlanjut pembangunannya. Mulyani berharap soal nama tak perlu di permasalahkan.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Soal nama itu kan hoki saja ya. Yang penting gedung ini dimanfaatkan untuk masyarakat umum. Soal namanya apa, belum,” kata Mulyani, kepada Solopos.com, Jumat (18/3/2022).

Baca Juga: Ringkasan Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Klaten 2021

Mulyani tetap pede berencana memberi nama gedung itu dengan Grha Megawati. Alasannya, nama itu diambil dari salah satu tokoh nasional di Indonesia yakni Presiden kelima Indonesia, Megawati Soekarno Putri. Hanya saja, dia mengakui nama itu bisa saja berubah.

“Tetapi itu belum resmi lho ya. Soal namanya belum. Biar pada penasaran,” kata Mulyani.

Proyek pembangunan gedung pertemuan di Buntalan dibiayai APBD Klaten sejak 2018. Total anggaran yang digelontorkan untuk membangun gedung itu sekitar Rp80 miliar.

Berdasarkan data yang dihimpun Solopos.com, pagu anggaran proyek gedung di tahun 2018 senilai Rp3,5 miliar. Pagu itu untuk pengurukan tanah serta pembuatan talut sungai.
Di tahun 2019, nilai kontrak kelanjutan pembangunan gedung sekitar Rp15,4 miliar. Anggaran tersebut difungsikan mendirikan struktur hingga atap bangunan gedung utama.

Baca Juga: Karya Bakti Mandiri Klaten di Jogonalan Rampung, Ini Hasilnya…

Proyek pembangunan dilanjutkan tahun 2020 dengan pagu awal Rp42,4 miliar. Belakangan diketahui, berubah menjadi Rp36,3 miliar setelah ada refocussing anggaran. Anggaran 2020 digunakan merampungkan pembangunan gedung utama, perataan tanah, serta pembangunan talut mengelilingi kawasan gedung.

Alokasi anggaran tahun 2021 senilai Rp6 miliar. Di antaranya untuk membangun masjid, pemasangan paving sekitar gedung utama, pembangunan gedung katering, serta bangunan penghubung.

Memasuki 2022, Pemkab Klaten mengalokasikan anggaran Rp19 miliar guna melanjutkan pembangunan gedung. Alokasi anggaran itu di antaranya untuk membiayai kegiatan pembangunan pagar sisi depan, pendopo, taman, serta pembuatan lahan parkir.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya