SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Jakarta–Menteri Sosial (Mensos), Salim Segaf Al Jufri menolak razia anak jalanan (Anjal) karena akan mempersulit pengungkapan fakta kekerasan pada mereka. Alternatifnya, Mensos meminta gubernur se-Indonesia untuk mendata anak jalanan dan berbagai permasalahan yang rentan menyerangnya.

Sikap tersebut dituangkan dalam Surat Edaran Mensos yang dikirimkan ke seluruh Gubernur se-Indonesia. “Kami meminta Gubernur dan jajarannya menghindari tindakan razia. Tindakan ini juga rentan terhadap pelanggaran Hak Asasi Manusia,” kata Salim, Kamis (21/1).

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Sebagai gantinya, pemerintah provinsi diharapkan mendata anak jalanan dan permasalahan yang rentan dihadapi oleh anak-anak jalanan. Langkah ini penting guna membuat kebijakan stategis bagi perlindungan hak-hak anak.

Selanjutnya, Salim meminta pemerintah daerah membuat program pemberdayaan keluarga terutama kemiskinan dan kesehatan. “Pemda membuat data yang berisi profil anak jalanan, identifikasi korban kekerasan, dengan dipandu tenaga kesejahteraan sosial kecamatan,” tambahnya.

Guna memuluskan langkah tersebut, Mensos meminta koordinasi pemprov dengan pemkab/pemkot dalam rangka meningkatkan keterpaduan pelayanan kesejahteraan sosial anak.

“Jika semua data tersebut telah terkumpul, maka akan dilakukan gerakan nasional penarikan anak jalanan dari jalan,” pungkasnya.

dtc/isw

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya