SOLOPOS.COM - Pantai Ngandong, Gunungkidul. (Youtube)

Solopos.com, GUNUNGKIDUL – Wisatawan asal Sidoarjo, Jawa Timur, Santo Mariyun, 52, tenggelam saat bermain snorkeling di Pantai Ngandong, Kalurahan Tepus, Kapanewon Tepus, Kabupaten Gunungkidul, DIY, Minggu (6/3/2022) sekitar pukul 09.00 WIB. Korban pun pingsan dan dilarikan ke rumah sakit.

Kecelakaan air ini bermula saat korban bersama rombongan asal Sidoarjo berewisata ke pantai di Gunungkidul. Setibanya di Pantai Ngandong, Santo pun langsung menyewa peralatan snorkeling.

Promosi Era Emas SEA Games 1991 dan Cerita Fachri Kabur dari Timnas

Korban pun tampak sangat asyik bermain di pantai dan tanpa sadar berada agak jauh dari bibir pantai. Menyadari hal tersebut, dia pun panik dan di saat bersamaan masker yang dikenakan tidak terpasang dengan benar. Dia pun  tenggelam akibat tidak bisa bernapas dengan leluasa dan kemasukan air laut.

Baca juga: Di Sejumlah Pantai Gunungkidul Ini Tak Ada Sinyal Seluler

Melihat kejadian ini, petugas dibantu warga berupaya menolong korban. Namun saat ditolong, kondisinya sudah lemas dan tak sadarkan diri.

Sekretaris SAR Satlinmas Wilayah II DIY, Surisdiyanto saat dkonfirmasi membenarkan adanya kecelakaan air di Pantai Ngandong Gunungkidul yang melibatkan wisatawan asal Jawa Timur. Menurut dia, korban bisa diselamatkan, namun kondisinya pingsan.

“Diduga kebanyakan minum air sehingga kondisinya lemas dan tak sadarkan diri,” kata Suris, saat dihubungi, Minggu siang.

Menurut dia, upaya pertolongan sudah dilakukan. Korban pun dibawa ke Puskesmas I Tepus untuk dirawat. Meski demikian, oleh petugas medis, korban pun dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Wonosari.

“Sudah dirujuk dan sekarang masih menunggu perkembangan terkait dengan kondisi korban,” katanya.

Baca juga: Pulung Gantung, Mitos yang Dikaitkan dengan Bunuh Diri di Gunungkidul

Koordinator SAR Satlinmas Wilayah II DIY, Marjono menambahkan, upaya pengawasan untuk mengurangi risiko kecelakaan laut terus dilakukan. Selain memberikan peringatan melalui pengeras suara, juga menerjunkan personel untuk berbaur dengan para wisatawan.

Meski demikian, lanjut dia, upaya mencegah terjadinya kecelakaan juga membutuhan partisipasi dari pengujung untuk terus berhati-hati dengan tidak mendekati area berbahaya. “Misal tidak main terlalu ke tengah karena ini berbahaya. Sebab, bisa menjadi penyebab terjadinya kecelakaan laut,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya