SOLOPOS.COM - Ravik Karsidi (JIBI/SOLOPOS/dok)

Ravik Karsidi (JIBI/SOLOPOS/dok)

SOLO – Rektor se-Indonesia sepakat bakal memberi sanksi kepada sekolah yang tak berlaku jujur saat pemilihan peserta undangan dalam Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN). Mereka berkomitmen tidak akan mengolah data peserta dari sekolah tersebut selama tiga tahun berturut-turut.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Hal ini diungkapkan Rektor Universitas Sebelas Maret (UNS) yang juga selaku Pelaksana Humas SNMPTN, Prof Dr Ravik Karsidi MS. Dia mengatakan pada pelaksanaan seleksi tahun ini ibaratnya pihak perguruan tinggi memberikan kepercayaan kepala sekolah untuk melakukan seleksi awal sejumlah peserta yang berasal dari sekolah mereka. Melalui jalur undangan ini, peserta dapat menggunakan prestasi akademik pada semester tiga, empat dan lima sebagai salah satu persyaratan mengikuti seleksi. Ravik mengungkapkan kepala sekolah tidak diperkenankan untuk mendongkrak nilai atau melakukan upaya curang lainnya demi mengangkat prestasi peserta.

“Tahun ini, para rektor sepakat untuk tidak memberikan mengolah data dari sekolah tersebut selama tiga tahun berturut-turut jika mereka terbukti curang,” jelas dia saat jumpa pers yang digelar di gedung Rektorat UNS, Kamis (2/2/2012). Dia mengungkapkan jalur undangan ini memang lebih menekankan pada prestasi akademik murid, sehingga pihak sekolah dapat melakukan perangkingan sesuai dengan hasil pencapaian mereka. Bagi murid yang memiliki kompetensi di bidang agama seperti penghafal Al Quran (Hafidz Qur’an) dan mereka yang memiliki prestasi olimpiade, pihaknya akan memberikan penambahan penilaian.

Ravik mengungkapkan terkait penerimaan mahasiswa baru ini memang ada beberapa jalur seperti undangan dan tertulis, selain itu UNS melalui jalur mandiri juga dapat mempertimbangkan para peserta yang memiliki prestasi akademik lainnya di antaranya di bidang olahraga. “Kami memberikan poin tambahan bagi mereka yang berprestasi,” jelas dia.

Lebih lanjut diungkapkan Ketua Panitia Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru (SPMB) UNS, Prof Drs Sutarno MSc PhD, penerimaan berkas melalui jalur undangan sudah dibuka pada 1 Februari lalu, namun dari hasil pantauannya sejumlah sekolah belum banyak yang melakukan pengiriman berkas. Dia memperkirakan kebanyakan peserta akan mulai mengajukan berkas H-2 dan H-1 sebelum penutupan layanan melalui jalur undangan. Dia mengingatkan kepala sekolah untuk mempertimbangkan kesiapan mereka apabila terdapat kendala teknis pada masa-masa terakhir pengiriman berkas.

“Kami memang sudah mengantisipasi jika terdapat kepadatan pengiriman data hingga batas terakhir penutupan, tapi kami tetap menyarankan agar pengiriman data tidak terlalu mepet,” jelas dia.

JIBI/SOLOPOS/Dina Ananti Sawitri Setyani

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya