SOLOPOS.COM - Suasana SNMPTN (JIBI/Harian Jogja/Gigih M Hanafi)

SNMPTN 2017, kuota hanya 30% untuk tiap kampus.

Harianjogja.com, JOGJA — Setidaknya empat perguruan tinggi negeri (PTN) di Jogja sepakat menetapkan alokasi 30% kuota mahasiswa baru lewat Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) 2017 ini. Keempat PTN tersebut adalah Universitas Gadjah Mada (UGM), Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga dan Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Veteran Yogyakarta. Kuota 30% penerimaan mahasiswa baru itu sekaligus mengacu dari aturan nasional tentang kuota SNMPTN paling sedikit 30%.

Promosi 204,8 Juta Suara Diperebutkan, Jawa adalah Kunci

Baca Juga : SNMPTN 2017 : Inilah 3 Jalur Penerimaan Mahasiswa Baru PTN 2017

Rangkaian pelaksanaan SNMPTN juga sudah berlangsung dengan  tahap pengisian dan verifikasi Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS).

?”Kami di DIY kompak telah menetapkan kuota 30% untuk SNMPTN, 40% di SBMPTN dan Seleksi Mandiri 30%. Secara garis besar, proses SNMPTN masih sama, seleksi dilakukan berdasarkan hasil penelusuran prestasi akademik calon mahasiswa,” ujar Direktur Direktorat Pendidikan dan Pengajaran UGM Peni Wastutiningsih saat sosialisasi SNMPTN di Grha Sabha Pramana UGM,  Rabu (25/1/2017).

Peni menuturkan, memang ada pembeda antara SNMPTN dengan pelaksanaan tahun lalu.
Perbedaan terletak pada  sistem pengisian PDSS yang lebih mengakomodasi kondisi tiap sekolah. Bahkan untuk meminimalisir kesalahan pengisian, sistem telah dirancang tidak akan dapat berlanjut jika masih ada kolom yang belum terisi.?

?”Pengisian PDSS itu ada tahapannya. Tiap tahap bisa dilalui jika semua kolom yang wajib diisi telah terisi. Kalau ada yang terlewat atau tidak diisi, halaman selanjutnya tidak akan bisa diakses. Jadi dalam hal ini sekolah juga harus lebih cermat dalam mengisi. Siswa baru bisa melakukan verifikasi jika sekolah telah berhasil menyelesaikan tahap validasi,” jelasnya.?

?Sistem PDSS pun menurut Peni, kini mampu mengakomodasi kurikulum apapun yang digunakan sekolah. Namun memang kewajiban sekolah untuk mendeklarkan kurikulumnya sejak awal. Ia pun menegaskan kewajiban sekolah untuk memfasilitasi hak siswa mendaftar SNMPTN. Karena hanya melalui PDSS proses pendaftaran SNMPTN dapat dilakukan.?

?”Memang ada ketentuan persyaratan untuk SMA/SMK/MA yang dapat mendaftarkan siswanya. Namun berapapun besarnya kesempatan siswa diterima SNMPTN harusnya sekolah tetap memfasilitasi karena harapan untuk diterima itu tetap ada,” imbuhnya.?

?Adapun persyaratan sekolah yang dapat mendaftarkan siswanya menurut aturan penyelenggaraan SNMPTN ialah sekolah dengan akreditasi A berhak mendaftarkan 50% siswa terbaiknya, 30% siswa untuk sekolah akreditasi B, 10% untuk akreditasi C dan sekolah dengan akreditasi lain hanya dapat mendaftarkan 5% siswa terbaik di sekolahnya.?

?Dalam kesempatan yang sama, Kepala Admisi UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta  Ridwan menambahkan, dalam proses pengisian PDSS, sistem tidak akan mentolerir kealpaan sekolah. Jika sekolah tidak mengisi PDSS, tentu siswa tidak punya kesempatan mendaftar SNMPTN. Namun, sistem masih mentolerir kealpaan siswa dalam melakukan verifikasi.?

?”Jadi kalau ada siswa yang tidak melakukan verifikasi data, sistem akan menyimpan data seperti apa yang sudah diisi pihak sekolah. Jadi kesempatan siswa mendaftar tetap terbuka,” imbuhnya.?

?Pelaksanaan pengisian dan verifikasi PDSS sendiri akan berlangsung hingga 12 Februari 2017. Pendaftaran SNMPTN akan dlakukan 21 Februari-6 Maret 2017. Untuk proses seleksi dilaksanakan 16 Maret-15 April 2017.?

?”Karena proses seleksinya saja sudah dimulai sebelum Ujian Nasional (UN), maka nilai UN tidak akan berpengaruh pada proses SNMPTN. Begitu juga dengan SBMPTN, kami sepakat untuk melakukan seleksi hanya berdasarkan hasil ujian tertulis dengan metode kertaspun atau komputer,” imbuh Wakil Rektor Bidang Akademik UPN Mohammad Irhas Effendi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya