SNMPTN 2015 : Kuota ITS Surabaya Tak Terpenuhi

SNMPTN 2015 di ITS tak memenuhi kuota.

Solopos.com, SURABAYA — Institut Teknologi Surabaya (ITS) Surabaya tidak memenuhi kuota Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN)  2015. Daya tampung (kuota) ITS lewat SNMPTN mencapai 1.626 mahasiswa baru, namun hanya 1.608 mahasiswa baru yang diterima, sehingga kurang 17 mahasiswa.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Kuota keseluruhan mahasiswa baru ITS mencapai 3.250 mahasiswa baru yakni 1.626 mahasiswa baru lewat SNMPTN (50 persen), 982 mahasiswa lewat SBMPTN (30 persen), dan 643 mahasiswa baru lewat Jalur Mandiri,” kata Humas SNMPTN 2015 ITS Dr Ismaini Zain, di Surabaya, Jatim, Sabtu (9/5/2015) sebagaimana dikutip Kantor Berita Antara.

Didampingi anggota Humas SNMPTN 2015 ITS Bekti Cahyo Hidayanto, ia menjelaskan kuota yang masih kurang 17 mahasiswa baru itu berasal dari Despro (desain produk) dan akan dipenuhi lewat jalur SBMPTN, namun bila tetap tidak terpenuhi akan diusahakan lewat Jalur Mandiri.

“Dari jumlah itu tercatat 1.139 mahasiswa non-Bidikmisi dan 469 mahasiswa Bidikmisi, namun tahun 2014 ada dua mahasiswa Bidikmisi yang digugurkan dan tahun 2013 ada tiga mahasiswa Bidikmisi yang digugurkan. Penyebabnya karena tidak memahami kriteria Bidikmisi,” paparnya.

Namun, secara keseluruhan biasanya ada 8-10 persen dari 1.608 mahasiswa baru lewat SNMPTN yang akhirnya tidak mendaftar ulang. “Tahun lalu ada 10 persen, bahkan tahun 2013 ada 12 persen. Penyebab umumnya karena prodi yang diterima merupakan pilihan kedua,” ucapnya.

Selain ITS, Unesa juga tidak dapat menenuhi kuota lewat SNMPTN, karena daya tampung mencapai 2.629 peserta yang mendaftar, namun hanya 2.448 peserta yang diterima melalui jalur itu (SNMPTN).

“Tahun ini, prodi paling diminati dalam SNMPTN 2015 adalah Teknik Informatika (Saintek), lalu Manajemen (Soshum),” kata dosen Jurusan Statistika ITS Surabaya itu.

Unair Penuhi Kuota

Sementara itu, Unair dapat memenuhi kuota SNMPTN 2015, karena kuota mencapai 2.608 mahasiswa baru sudah sama persis dengan kuota, sedangkan Unijoyo menerima 1.797 mahasiswa baru lewat SNMPTN dan UINSA dengan 859 mahasiswa baru lewar jalur serupa.

Dari 2.608 calon mahasiswa baru yang diterima di Unair tercatat 572 mahasiswa Bidikmisi.

“Calon mahasiswa baru itu harus membuka dan membaca secara seksama informasi proses Pendaftaran Ulang, baik pendaftaran secara daring (Online) lewat laman SNMPTN maupun persyaratan tambahan lewat laman PTN yang dituju,” papar Kepala Pusat Informasi dan Humas Unair Dr Bagus Ani Putra.

Apabila pada tanggal 9 Juni 2015 pukul 08.00-12.00 WIB, calon mahasiswa baru tidak hadir/absen ke Unair, maka mereka dinyatakan mengundurkan diri, karena diprediksi mengisi Ujian Tulis SBMPTN yang dilaksanakan pada jam dan hari yang sama.

“Bagi yang berasal dar luar kota harap mempersiapkan tinggal di Surabaya, karena setelah proses pendaftaran ulang akan ada proses Tes Kesehatan dan Tes EPT di Pusat Bahasa Unair,” tuturnya.