SOLOPOS.COM - Ketua Panitia SPMB UNS Solo Sutarno (Himawan Ardhi Ristanto/JIBI/Solopos)

Solopos.com, SOLO — Dinas Pendidikan dan Olahraga (Disdikpora) berwenang memberikan sanksi kepada kepala sekolah yang melakukan manipulasi data dalam penyusunan pangkalan data sekolah dan siswa (PDSS). Data tersebut merupakan syarat  siswa dapat mengikuti Seleksi Nasional Mahasiswa Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) 2014.

Ketua Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru (SPMB) Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo Sutarno saat ditemui wartawan di ruang kerjanya, Senin (6/1/2013), mengatakan syarat mengikuti SNMPTN terdiri dari syarat individu dan syarat sekolah. Syarat sekolah adalah sekolah wajib memiliki Nomor Pokok Sekolah Nasional (NPSN). Sementara syarat individu adalah rekam jejak akademik siswa sejak semester I hingga semester VI di jenjang SMA atau sekolah sederajat, siswa memiliki Nomor Induk Siswa Nasional (NISN), dan siswa telah menuntaskan kriteria ketuntasan minimal (KKM).

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Ia berharap syarat yang dibutuhkan dalam penyusnan PDSS itu tersebut diisikan secara jujur tanpa manipulasi. Pihaknya menegaskan bahwa saat data yang diisikan merupakan hasil manipulasi maaka sistem bakal mendeteksi dan sistem dapat melakukan penolakan. “Sistem akan seleksi kalau ada manipulasi data, siswa bisa langsung di drop out [dikeluarkan], yang rugi siswa sendiri kan?” terangnya.

Selanjutnya, kepala sekolah yang sekolahnya kedapatan melakukan manipulasi data dapat dikenai sanksi dari Disdikpora setempat. “Kalau dari sistem PDSS sekolah enggak selesai dan ada manipulasi data akan ada sanksi dari dinas. Kepala sekolah sebagai penanggung jawab PDSS akan diberi sanksi dari dinas, bukan dari perguruan tinggi [PT],” terang Pembantu Rektor I UNS ini.

Dijelaskannya pula, sesuai jadwal waktu pengisian PDSS, 6 Januari 2014-6 Maret 2014. Sementara itu, 17 Februari 2014-31 Maret 2014 pendaftaran SNMPTN. Pada 27 Mei 2014 pengumuman hasil SNMPTN.

Input data disediakan waktu dua bulan, sehingga diharapkan dapat selesai tepat waktu. Untuk memastikan kelancaran input data, UNS berencana mengundang wakil dari 250 sekolah se-Solo Raya mengikuti sosialisasi PDSS, Rabu (8/1/2014).

“Input data ke laman https://pdss.snmptn.ac.id/. Ini sudah masuk tahun kedua, sehingga sekolah sudah pengalaman. Kalau sekolah rajin update PDSS tiap semester, tentu  sudah lebih ringan,” terangnya.

Terpisah, koordinator seksi perencanaan, informasi, data, dan humas  tim pelayanan SNMPTN SMAN 4 Solo, Nanang Inwanto, saat ditemui Solopos.com di kantornya, Senin, menyatakan di sekolah telah membentuk tim pelayanan untuk siswa kelas XII yang akan mengikuti SNMPTN. Tim tersebut terdiri atas seksi seleksi bidik misi, seksi layanan konsultasi program IPA/IPS, seksi layanan siswa, seksi inputing data, dan seksi informasi.

Selain itu sekolah juga menyiapkan perlengkapan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) sebagai perlengkapan siswa untuk mengakses PDSS. Nanang menjelaskan sekolah tengah menyiapkan data siswa seperti yang disyaratkan PPDS dari data  yang tersedia di sistem administrasi sekolah (SAS).

“Data kami unggah, siswa tinggal mengecek nilai rapornya dengan login menggunakan NISN dan password masing-masing. Saat data kurang valid, butuh koreksi, siswa bisa menghubungi tim input data,” terangnya.

Ia mengungkapkan menargetkan H-6 PDSS ditutup, tim dapat menyelesaikan data-data yang dibutuhkan. “Siswa kami 99% memang kebanyakan melanjutkan studi ke PT, sisanya memang melanjutkan ikatan dinas,” pungkasnya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya