SOLOPOS.COM - Siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Kartasura, Sukoharjo melaksanakan uji coba pembelajaran tatap muka atau PTM, Senin (19/4/2021). (Solopos-Indah Setiyaning W.)

Solopos.com, SUKOHARJO – Siswa jenjang SMP dan sederajat di Sukoharjo mulai melaksanakan pembelajaran tatap muka atau PTM 100 persen pada Senin (17/1/2022). Pengawasan penerapan protokol kesehatan di sekolah diperketat guna mencegah transmisi penularan Covid-19 varian Omicron.

Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Sukoharjo telah menggelar rapat koordinasi persiapan pelaksanaan PTM 100 persen pada pekan lalu. Rapat koordinasi itu dihadiri para kepala SMPN di Sukoharjo. Pelaksanaan PTM 100 persen di sekolah wajib mematuhi ketentuan penerapan protokol kesehatan.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Kepala Bidang (Kabid) SMP Disdikbud Sukoharjo, Warsini, mengatakan pemerintah telah menerbitkan petunjuk teknis (juknis) pelaksanaan PTM 100 persen di sekolah. Para kepala sekolah juga berkomitmen melaksanakan PTM 100 persen dengan memperketat penerapan protokol kesehatan.

Baca juga: Tim Gabungan di Bulu dan Mojolaban Gencarkan Patroli Tegakkan Prokes

“Pelaksanaan PTM 100 persen pada semester II di sekolah dimulai hari ini [Senin]. Yang paling penting, ketentuan protokol kesehatan harus dipatuhi tenaga pengajar, karywan, dan siswa saat beraktivitas di area sekolah,” kata dia, saat berbincang dengan Solopos.com, Senin.

Warsini menyampaikan penerapan protokol kesehatan di sekolah dilaksanakan saat murid datang dan pulang sekolah. Para tenaga pengajar, karyawan, dan siswa wajib memakai masker dan mencuci tangan dengan sabun dan air sebelum masuk ruang kelas.

Maksimal Enam Jam

Selain itu, ruang kelas harus disemprot disinfektan sebelum digunakan untuk kegiatan belajar mengajar (KBM). “Kegiatan belajar mengajar berlangsung maksimal selama enam jam pelajaran setiap hari. Waktu istirahat hanya 10 menit untuk makan dan minum,” ujar dia.

Baca juga: Sulap Meriahkan Edukasi Anak-Anak Sukoharjo terkait Aturan Lalu Lintas

Setiap sekolah diminta menyiapkan ruang tunggu bagi siswa saat pulang sekolah. Mereka bisa beristirahat di ruang tunggu sembari menunggu dijemput oleh orang tua atau kerabat keluarga. Hal ini dilakukan agar para siswa tidak berkerumun di luar sekolah.

Kantin sekolah belum diperbolehkan berjualan karena dikhawatirkan para siswa berkerumun saat waktu istirahat. “Sudah ada aturan yang harus dipatuhi saat pelaksanaan PTM 100 persen di sekolah. Hal ini bagian dari upaya pencegahan transmisi penularan Covid-10 varian Omicron,” papar dia.

Disdikbud Sukoharjo bakal memantau laporan hasil PTM 100 persen di setiap sekolah termasuk kondisi kesehatan siswa. Apabila ada siswa terkonfirmasi positif Covid-19 otomatis kegiatan PTM di sekolah dihentikan sementara. Kegiatan belajar mengajar kembali menerapkan metode pembelajaran jarak jauh (PJJ).

Baca juga: Wow, Harga Tanah di Sepanjang Jalur JLT Sukoharjo Naik Lima Kali Lipat

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya