SOLOPOS.COM - Plt Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Jawa Tengah, Padmaningrum meninjau ruang praktik di SMKN 1 Klego, Boyolali, Selasa (17/11/2020). (Solopos.com-Akhmad Ludiyanto)

Solopos.com, BOYOLALI — Kurikulum pendidikan keterampilan siswa SMK harus disesuaikan kebutuhan industri dan dunia kerja sehingga para lulusan SMK bisa langsung terserap di pasar kerja. Prinsip itu melekat erat pada SMKN 1 Klego, Boyolali sehingga lulusannya setara dengan lulusan sekolah di daerah maju.

Langkah itu diambil SMKN 1 Klego untuk mewujudkan keselarasan pendidikan keterampilan itu adalah melakukan kerja sama dengan empat perusahaan. Langkah ini ditandai dengan acara Peluncuran Kerja Sama Industri SMKN 1 Klego, Selasa (17/11/2020) di sekolah setempat.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kepala SMKN 1 Klego, Fredy Sulaksono mengatakan dalam kerja sama ini nantinya pihak Iduka akan berbagi keterampilan yang sesuai dengan kondisi saat ini, langsung kepada guru dan siswa. “Peralatan di sekolah kami sudah disediakan pemerintah. Tenaga ahli dari Iduka yang memberikan pelatihan kepada guru, lalu bersama-sama menyampaikan kepada siswa,” ujarnya di sela-sela acara.

Tinggalkan Surat untuk Pacar, Siswa SMA di Toraja Gantung Diri

Lebih jauh ia berharap SMKN 1 Klego juga menjadi pusat pelatihan jurusan sejenis bagi SMK-SMK di sekitarnya.

“Harapannya jadi sekolah unggulan untuk pelatihan jurusan sejenis, utamanya teknik permesinan bagi SMK-SMK sekitar biar maju bersama-sama. Setelah maju bersama bisa menggandeng dunia industri untuk menghasilkan produk melalui teaching factory,” imbuh Fredy yang mengepalai 1.233 siswa ini.

Sekolah yang berjarak sekitar 36 kilometer (km) dari pusat Kota Boyolali ini memiliki lima jurusan, yakni Teknik Permesinan, Teknik Instalasi Tenaga Listrik, Tata Busana, Bisnis Konstruksi dan Properti, serta Desain Informasi Gambar Bangunan.

Peluang Bisnis: Cuci Mobil Waterless Bisa Untung Rp25 Juta/Bulan

Sementara itu, Direktur Training Center and Marketing PT Hasil Karya Indonesia (HKI), Heru Raharjo mengatakan pihaknya sangat bersemangat mengembangkan keterampilan siswa SMK, khususnya di pedesaan.

Setara Daerah Maju

“Kerja sama ini untuk pemerataan pendidikan di Indonesia karena ada beberapa hal yang perlu dicermati bersama bahwa di desa dan kota ada perbedaan. Untuk menghilangkan perbedaan itu, mari kita dorong agar SMK yang di desa ini maju bersama-sama,” ujarnya.

Menurutnya, SMKN 1 Klego ini akan dijadikan sekolah center of excellence (COE) atau sekolah unggulan yang diharapkan memberikan energi bagi SMK-SMK di sekitarnya agar ikut berkembang.

Tandu Wanita Hamil di Jalanan Rusak, Pria Desa Digiring ke Kantor 

“Kami memberikan pendampingan SMKN 1 Klego untuk megembangkan jadi sekolah unggulan. Kami melakukan penataan terhadap SDM, menyediakan peralatan yang memadai harus dan keterampilan ini tidak boleh hanya berhenti di tataran penandatanganan kerja sama tetapi harus sampai kepada siswa,” ujarnya.

Sementara itu, Plt Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Jawa Tengah, Padmaningrum pada kesempatan itu antara lain mengharapkan ke depan tidak ada lagi gap pendidikan keterampilan antara di desa dengan di kota.

“Kami mengharapkan tidak ada gap pendidikan keterampilan sekolah di desa maupun di kota. Karena pendidikan vokasi penyebarannya harus luas agar mereka memiliki peluang yang sama dalam memasuki dunia kerja,” ujarnya.

KLIK dan LIKE untuk lebih banyak berita Solopos

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya