SOLOPOS.COM - Ilustrasi pembelajaran di SMK Mutuharjo. (Istimewa)

Solopos.com, SUKOHARJO SMK Muhammadiyah 1 Sukoharjo (Mutuharjo) sebagai SMK Pusat keunggulan terus berupaya melaksanakan program-program unggulan dalam rangka menghadapi tantangan masa depan.

Salah satunya, sekolah menerapkan Gerakan Sekolah Menyenangkan pada proses pembelajaran dengan mengimplementasikan Pembelajaran Berbasis Project Best Learning (PjBL).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

PjBL merupakan metode pembelajaran yang melibatkan siswa secara langsung  dalam project yang panjang dan mendalam untuk mempelajari konsep dan keterampilan yang baru.

Dalam PjBL siswa bekerja menyelesaikan project pada masalah atau tantangan dunia nyata yang menggunakan berbagai sumber dan alat untuk menyelesaikan project tersebut.

Implementasi PjBL di SMK Mutuharjo telah diterapkan pada mata pelajaran Bahasa Inggris berkolaborasi dengan mata pelajaran Bahasa Indonesia dengan project mini drama, mengangkat folklor untuk diperankan dalam mini drama.

Sedangkan dari mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial siswa membuat project tentang konsep perubahan zat kimia, produk yang dibuat oleh siswa salah satunya adalah membuat lilin aroma terapi.

Kemudian dari mata pelajaran Seni Budaya siswa membuat project dengan mengangkat karya dua dimensi dengan tema “Batik Nusantara”, pada mata pelajaran Seni Budaya  ini ada 2 produk yang harus dikerjakan oleh siswa, yaitu pembuatan lukisan pada tas blacu dan karya lukisan canvas.

Khusus untuk mata pelajaran Pembelajaran Produk Kreatif dan Kewirausahaan, siswa mengembangkan keterampilannya dalam membuat produk olahan kreasi kuliner, yang biasanya dapat dijual pada kegiatan Market Day setiap hari Jum’at di minggu ke 4.

Hasil produk siswa dalam implementasi PjBL ini pada tahap akhir adalah dapat dijual sehingga siswa sekaligus dapat belajar menjadi seorang entrepreneur.

“Tujuan dari penerapan PjBL memberikan kesempatan bagi siswa untuk merefleksikan pembelajaran dan prosesnya untuk mengembangkan kemampuan berpikir dan leadership siswa di masa depan, membantu mereka mengembangkan skill di abad ke-21 yaitu berpikir kritis, pemecahan masalah dan kerja sama,” ungkap Dachlan Moersid,M.Pd selaku Waka Kurikulum di SMK Mutuharjo.

Pelaksanaan program ini diawali  dengan koordinasi bersama guru pengampu, yaitu menganalisis materi, menentukan project, kemudian menyusun aktivitas siswa. Salah satunya yaitu menentukan pertanyaan dasar, membuat design project, menyusun penjadwalan, memonitor kemajuan project kemudian menilai hasil dan mengevaluasi pengalaman.

Kemudian disusunlah administrasi pelaksanaan dan tentunya ada monitoring evaluasi program PjBL ini sehingga tujuan dapat tercapai.

Konten ini merupakan user generated content atau UGC kiriman sekolah. Sekolah Anda bisa menjadi bagian dari UGC di Solopos.com dengan cara klik di sini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya