SOLOPOS.COM - PNS di lingkungan Pemkab Boyolali sedang registrasi untuk mendapatkan layanan telepon gratis melalui aplikasi VOIP Boyolali, Kamis (8/9/2016). (Hijriyah Al Wakhidah/JIBI/Solopos)

Smart city akan diwujudkan Pemkab Boyolali dengan mulai menyediakan layanan voice over internet protocol (VOIP).

Solopos.com, BOYOLALI—Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Boyolali memulai program smart city dengan menyediakan layanan voice over internet protocol (VOIP) atau telepon gratis berbasis internet dan akun email resmi Pemkab Boyolali bagi pegawai negeri sipil (PNS).

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Dua hari setelah layanan VOIP diperkenalkan, Kamis (8/9/2016), sudah lebih dari 112 PNS yang melakukan registrasi untuk bisa menikmati layanan VOIP. Kebanyakan mereka PNS berasal dari lingkungan Sekretariat Daerah (Setda) Boyolali dan SKPD di Komplek Pemkab Boyolali di Kemiri, Mojosongo. PNS yang hendak registrasi dan mendapatkan VOIP, bisa datang ke Kantor Setda Boyolali.

Targetnya, seluruh PNS di Boyolali yang tersebar di 19 kecamatan dan berjumlah hingga 11.000 orang bisa mendapatkan layanan ini, namun akan diberikan secara bertahap.

Ekspedisi Mudik 2024

Helpdesk Admin VOIP Boyolali, Rangga Syaiful, menjelaskan VOIP adalah telekomunikasi dengan internet atau aplikasi telepon gratis via internet. PNS yang registrasi tidak hanya mendapatkan kode aktivasi untuk berkomunikasi secara gratis namun juga mendapatkan single akun email resmi Pemkab Boyolali dengan alamat @boyolali.go.id. Misalnya, namapns@boyolali.go.id.

“PNS yang mau registrasi tinggal datang ke kantor server dan menyetorkan nama, nomor induk pegawai, dan nomor ponsel yang akan dipakai. Sesama pegawai yang sudah menggunakan aplikasi VOIP Boyolali, akan bebas pulsa saat berkomunikasi via ponsel,” kata Rangga, saat ditemui Solopos.com, di ruang kerjanya, Kamis.

Kendati demikian, layanan VOIP masih menggunakan jaringan wifi yang tersedia di kantor-kantor Pemkab Boyolali. Jika keluar kantor, pegawai tetap masih bisa menggunakan aplikasi tersebut namun menyedot paket data yang ada di ponsel.

Server pun mulai memantau penggunaan traffic jaringan. “Misalnya sehari kemarin, traffic jaringan sudah mencapai 10 MB, cukup tinggi,” kata Rangga.

Kepala Bagian (Kabag) Humas dan Protokol Setda Boyolali, Wiwis Trisiwi Handayani, telepon gratis via aplikasi VOIP Boyolali dan akun email resmi Pemkab Boyolali bagi PNS Boyolali mengawali program besar Bupati Seno Samodro, smart city.

“Arahnya, aplikasi VOIP ini tidak hanya bisa dinikmati kalangan di birokrasi tetapi warga secara umum, tapi itu untuk jangka panjang. Sedangkan untuk penggunaan email resmi, adalah awal dari program paperless,” kata Wiwis.
Tahun ini, Pemkab Boyolali fokus pengadaan perangkat dan penyempurnaan sistem, mulai dari server hingga ketersediaan bandwidth.

Pilot project yang dimulai dari Kantor Setda Boyolali, menurut Wiwis masih ditemui banyak kendala misalnya bandwidth yang masih harus terus dikembangkan serta jaringan internet yang tidak lancar. “Ini terus kami perbaiki dan kembangkan. Kurang ini dan itu kami sempurnakan tahun ini,” kata Wiwis.

Seorang PNS di Bagian Organisasi dan Kepegawaian (Orpeg) Setda Boyolali, Tri Wahyu Budianto bersama rekannya Agus Setyo, Kamis kemarin bersama-sama mendaftarkan nomor ponselnya untuk mendapatkan layanan VOIP.

“Pinginnya kalau berkoordinasi atau komunikasi dengan pegawai yang lain dari kantor yang lain bisa gratis. Seperti diketahui sekarang kebutuhan pulsa untuk kecepatan berkomunikasi cukup tinggi. Syukurlah sekarang ada layanan VOIP,” kata Tri Wahyu.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya