SOLOPOS.COM - Siswa berada di depan SMAN 3 Wonogiri, Kelurahan Giritirto, Kecamatan Wonogiri, Kabupaten Wonogiri, Senin (7/3/2022). Sekolah tersebut menyiapkan dua skenario pelaksanaan ujian sekolah. (Solopos.com/Rudi Hartono)

Solopos.com, WONOGIRI—Sejumlah SMA/SMK di Kabupaten Wonogiri akan menyiapkan dua skenario pelaksanaan ujian sekolah tahun pelajaran 2021/2022 bagi siswa kelas XII dan XIII (jurusan tertentu SMK) yang direncanakan awal April mendatang.

Skenario itu, yakni ujian sekolah dilaksanakan tatap muka dan dilaksanakan secara jarak jauh.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Kepala SMAN 3 Wonogiri, Sentot, kepada Solopos.com, Senin (7/3/2022), menyampaikan berdasar kalender pendidikan ujian sekolah bakal dilaksanakan 4 April 2022. Jadwal itu masih bisa berubah.

Baca Juga: Mayoritas SMA Wonogiri Diprediksi Kekurangan Siswa, Kok Bisa?

Hingga saat ini pun belum diketahui bagaimana teknis pelaksanaan ujian sekolah, akan tatap muka atau jarak jauh. Oleh karena itu, SMAN 3 Wonogiri menyiapkan dua skenario. Jika memungkinkan SMAN 3 Wonogiri bakal menggelar ujian sekolah secara tatap muka secara penuh.

Teknisnya, setiap kelas diisi 50 persen dari total jumlah siswa setiap rombongan belajar (rombel). Saat pelaksanaan ujian sekolah siswa kelas X dan XI menjalani pembelajaran jarak jauh (PJJ), sehingga banyak kelas yang dapat digunakan untuk melaksanaan ujian sekolah tatap muka.

Siswa kelas XII mengerjakan soal pilihan ganda secara online di kelas. Sementara, soal uraian dikerjakan secara manual.

Baca Juga: Giliran 2 Siswa SMAN 1 Wonogiri Positif Covid-19, Satu Kelas PJJ Lagi

“Namun, jika tidak memungkinkan ujian sekolah akan kami gelar secara daring. Soal ujian pilihan ganda dikirim melalui Internet selanjutnya siswa dapat mengerjakan dari rumah. Soal ujian yang uraian dikerjakan secara manual di kertas. Setelah selesai lembar jawaban difoto lalu dikirim kepada guru. Memaknisme daring seperti itu sudah kami terapkan saat ujian sekolah 2021 lalu,” kata Sentot saat dihubungi.

Dia menginformasikan, siswa kelas XII SMAN 3 Wonogiri lebih kurang 230 orang. Mereka mengisi delapan rombel. Jika nanti ujian sekolah bisa digelar secara tatap muka siswa setiap rombel dibagi menjadi dua kelas.

Sentot menjelaskan, ujian nasional (UN) sudah dihapus sejak tahun pelajaran 2020/2021 lalu. Pemerintah memutuskan ujian sekolah sebagai ujian tahap akhir. Di dalamnya terdapat ujian praktik dan tertulis.

Baca Juga: SMA di Wonogiri Sudah Siap Gelar PTM, Tapi…

Seluruh mata pelajaran yang diajarkan kepada siswa kelas XII diujikan. Soal ujian tertulis maupun praktik dibuat pihak sekolah. Durasi pengerjaan soal ujian juga tergantung kebijakan sekolah.

Bercermin pada 2021 lalu ujian sekolah digelar selama delapan hari. Setiap hari ada dua mata pelajaran yang diujikan. Ada satu mata pelajaran yang dikerjakan selama satu setengah jam, ada pula yang dua jam.

“Ujian sekolah bukan penentu kelulusan, tapi kalau tidak ikut ujian sekolah siswa bisa tak lulus. Siswa tetap harus mengerjakan dengan serius,” ujar Sentot.

Baca Juga: Vaksinasi Perdana Pelajar SMA/SMK Wonogiri Sebagai Persiapan PTM

Dia mengaku sudah meminta guru mata pelajaran membuat soal ujian sekolah. Setiap guru harus berkomitmen untuk tidak membeberkan soal yang dibuatnya kepada siapa pun.

 

Perencanaan

Terpisah, Wakil Kepala SMKN 2 Wonogiri Bidang Kesiswaan, Sapar, mengatakan persiapan pelaksanaan ujian sekolah di SMKN 2 Wonogiri masih tahap perencanaan, seperti menyiapkan prosedur operasional standar (POS). Pihak sekolah akan berkoordinasi lebih lanjut membahas mengenai mekanisme ujian sekolah. Tidak menutup kemungkinan SMKN 2 Wonogiri bakal menyiapkan skenario pelaksanaan ujian sekolah, yakni tatap muka dan jarak jauh.

“Kalau sesuai rencana ujian sekolah pada April-Mei. Pelaksanaannya nanti tatap muka atau jarak jauh, tanggal berapa bulan apa akan digelar, semua belum ada kepastian. Yang jelas nanti kebijakannya seperti apa kami siap melaksanakannya,” ulas Sapar.

Baca Juga: PTM Madrasah dan SMA/SMK Sesuaikan Kebijakan Pemkab Wonogiri

Dia menginformasikan, ujian sekolah akan diikuti 573 siswa kelas XII (16 rombel) dan 64 siswa kelas XIII Program Keahlian Mekatronika (dua rombel). Sebagai informasi, siswa jurusan Mekatronika menjalani sekolah selama empat tahun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya