SOLOPOS.COM - Ilustrasi pelajar. (Solopos/Whisnupaksa Kridhangkara)

Solopos.com, BOYOLALI — SMA Pradita Dirgantara resmi menjadi anggota UNESCO Assosiated Schools Network pada Desember 2020. UNESCO Associated School Network (ASPnet) merupakan asosiasi dari UNESCO yang menghubungkan berbagai institusi pendidikan seluruh dunia, untuk membangun perdamaian dunia bagi para anak dan generasi muda.

Sejauh ini jumlah anggota UNESCO ASPnet sekitar 11.000 anggota yang tersebar di lebih dari 180 negara. Mereka bekerja sama untuk mendukung pemahaman internasional, perdamaian, dialog antar budaya, pembangunan berkelanjutan dan praktik pendidikan berkualitas.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Liburan Berakhir, 4.000-an Kaum Boro Wonogiri Balik ke Perantauan

Keanggotaannya bersifat terbuka untuk lembaga pendidikan umum atau swasta yang menyediakan pendidikan pra-sekolah dasar, dasar, menengah, teknis atau kejuruan, atau pelatihan guru, dalam suasana formal atau non-formal.

Ekspedisi Mudik 2024

SMA Pradita Dirgantara sangat bangga menjadi bagian dari ASPnet, hal tersebut disampaikan langsung oleh Direktur Direktorat Sekolah Pradita Dirgantara, Dwi Agus Yuliantoro.

“Untuk menjadi anggota UNESCO Associated Schools Network, setiap sekolah harus berkomitmen kuat untuk mempromosikan nilai-nilai UNESCO dengan memperkuat pendidikan pada dimensi humaniora, nilai-nilai SDGs dan pendidikan pada dimensi budaya nasional dan internasional. Hal ini menjadi sangat membanggakan ketika SMA Pradita Dirgantara telah resmi menjadi anggota UNESCO Associated Schools Network," kata dia dalam rilis yang diterima Solopos.com, belum lama ini.

Menurutnya, ke depan SMA Pradita Dirgantara bisa berkontribusi dalam pengembangan konten pendidikan inovatif. Harapannya akan tercipta metode pembelajaran baru sebagai agen perubahan untuk Indonesia maupun dunia.

Saat ini SMA Pradita Dirgantara Boyolali terus berkomitmen untuk mewujudkan visinya, yaitu terbang mendunia dengan melakukan kerja sama dengan banyak pihak baik dalam skala nasional maupun internasional. Sebelumnya sekolah tersebut telah menjalin kerjasama dengan Prancis dan inisiasi kerja sama dengan Jerman serta menjadi kandidasi dari International Baccalaureate (IB) Schools.

Implementasi

Pengajuan menjadi anggota UNESCO ASPnet dilakukan SMA Pradita Drgantara melalui KNIU (Komite National Indonesia Untuk UNESCO). Kemudian langkah selanjutnya memasukkan ke dalam dokumen kurikulum standar kompetensi lulusan sesuai dengan agenda Education 2030. Dalam Implementasinya SMA Pradita Dirgantara merancang konsep Project Based Learning yang bertema agenda SDG's (Sustainable Development Goals).

Disebutkan, untuk bergabung menjadi anggota UNESCO Associated Schools Network, sekolah harus memiliki pemimpin yang mempunyai komitmen kuat untuk mempromosikan nilai-nilai UNESCO pada dimensi humaniora, etika, dan pendidikan, pada dimensi budaya dan internasional.

Kasus Video Seks Gisel Disoroti Media Asing, Nasibnya Bakal Sama dengan Ariel?

Sekolah yang telah tergabung dengan ASPnet bertugas mempromosikan nilai-nilai UNESCO dan secara sukarela bersedia untuk berkontribusi dalam pengembangan konten pendidikan yang inovatif.

UNESCO ASPnet mendorong inovasi dan kualitas dalam pendidikan dan diakui sebagai alat yang efektif untuk mencapai target pendidikan kewarganegaraan global dan pendidikan untuk pembangunan berkelanjutan dari tujuan pembangunan berkelanjutan yaitu 17 poin yang tertuang dalam SDG's yang telah disepakati PBB.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya