SOLOPOS.COM - Ilustrasi pembelajaran tatap muka (Solopos-Tri Rahayu)

Solopos.com, KARANGANYAR — SMA di Kabupaten Karanganyar telah menggelar pembelajaran tatap muka (PTM) yang diikuti seluruh siswa alias 100% sejak Senin (3/1/2021).

Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Jawa Tengah, Suyanta, mengatakan meski diikuti seluruh siswa, pelaksanaan PTM di SMA/sederajat di Jawa Tengah, termasuk Karanganyar, masih dilaksanakan dengan pembatasan.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Pembatasan tersebut terletak pada jam pelajaran, yakni enam jam pelajaran per hari, Pesertanya dibagi dengan sistem sif. Sementara kantin sekolah belum boleh buka.

Baca Juga: Siswa Nekat Nongkrong di Alun-Alun Karanganyar Dibubarkan Satpol PP

“Sekolah sudah boleh menyelenggarakan PTM seratus persen siswa, tapi masih terbatas. Pertama adalah waktunya pelajaran masih enam jam per hari. Pesertanya juga dibagi dengan sistem sif, misalnya pagi dan siang. Kemudian kantin sekolah juga belum boleh dibuka,” ujarnya melalui telepon, Senin (3/1//2021).

Sementara itu, Kepala Cabang Disdikbud Wilayah VI Jawa Tengah, Sunarno, mengatakan sekolah-sekolah di wilayah Karanganyar sudah melaksanakan PTM dengan pembatasan-pembatasan tersebut. “Sejauh ini di wilayah kami [Karanganyar dan Wonogiri yang dibawahinya] sekolah berjalan lancar. Anak-anak sudah masuk 100% dan masuknya dibagi pagi dan siang untuk menghindari kerumunan sebagai langkah kehati-hatian dan pencegahan Covid-19,” ujarnya.

Dihubungi terpisah, Selasa (4/1/2021), Kepala SMAN Gondangrejo, Karananyar, Hasto Tyas Harjadi, mengatakan sif pagi PTM di sekolahnya dimulai pukul 07.00-09.20 WIB. Sementara sif siang dilaksanakan pukul 10.00 WIB-13.15 WIB.

Baca Juga: Relasi Dunia Pendidikan dan Industri di Karanganyar Perlu Ditingkatkan

“Semua siswa sudah masuk sekolah, tapi dengan sistem sif pagi dan siang. Setiap sif diikuti 50% jumlah siswa di setiap kelas. Misalnya pekan ini sif pagi diikuti siswa bernomor absen ganjil, maka pekan berikutnya bergantian dengan siswa bernomor absen genap. Kantin juga belum dibuka. Sedangkan untuk olahraga dan ekstrakurikuler harus menyesuaikan ruang dan dilaksanakan dengan protokol kesehatan,”ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya