SOLOPOS.COM - Ilustrasi objek wisata di Kabupaten Sleman, DIY. (JIBI/Harian Jogja/Bernadheta Dian Saraswati)

Solopos.com, SLEMAN — Pemerintah Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), memastikan tidak akan ada penutupan tempat objek wisata di wilayahnya. Meskipun saat ini Kabupaten Sleman berstatus Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 3.

Kepala Dinas Pariwisata Sleman, Suparmono, memasikan status PPKM Level 3 tidak akan berdampak pada penutupan tempat objek wisata. “Untuk mengantisipasi persebaran Covid-19 ya protokol kesehatan [prokes] harus ketat. Kapasitas [pengunjung objek wisata] hanya 25 persen. Saya rasa enggak masalah,” ujarnya, Kamis (10/2/2022).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Ia menuturkan para pelaku wisata di Sleman telah belajar selama dua tahun dalam menerapkan protokol kesehatan. Ia pun menilai saat ini yang terpenting adalah memperketat kembali prokes, seperti sebelum diperlonggar karena kasus Covid-19 yang melandai.

Baca juga: Bakmi Jombor Sleman, Kuliner Malam Jujukan Musafir Sejak 1986

“Saya yakin pelaku di destinasi wisata sudah punya pengalaman untuk menjaga itu karena sudah dua tahun ini belajar. Cuma perlu diaktifkan lagi satgasnya, prokesnya dijaga, dicek suhunya. Pakai aplikasi PeduliLindungi, meski belum semua,” jelasnya.

Ia mengakui sampai saat ini masih ada destinasi wisata yang belum menerapkan aplikasi PeduliLindungi, khususnya objek wisata yang dikelola oleh desa atau usaha kuliner. Hal itu bukan disebabkan karena pelaku objek wisata itu enggan mendaftar ke Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), namun menunggu akses dari pusat.

“Kita maunya semua cepet ngurus. Cuma masalahnya ngurusnya gak bisa cepat di sananya [pemerintah pusat],” katanya.

Kapasitas pengunjung 25% kata dia, sudah diturunkan dari sebelumnya 75% saat PPKM masih level 2. Meski demikian di lapangan hal ini tidak berpengaruh signifikan, karena selama PPKM level 2 diberlakukan, jumlah kunjungan di destinasi wisata rata-rata belum mencapai 50%.

Baca juga: Waspada Masdab! 53 Kalurahan di Sleman Masuk Zona Merah Covid-19

Untuk menekan penularan Covid-19 di sektor pariwisata, Pemkab Sleman juga mengupayakan vaksin booster bagi para pelaku wisata. Hal ini sudah dimulai pada akhir Januari lalu di Jogja Bay Waterpark dengan jumlah vaksin sebanyak 1.000 dosis.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya