SOLOPOS.COM - Pemkot Magelang bersiap bentuk BPBD (Antara)

Solopos.com, MAGELANG -- Pemkot  Magelang bakal membentuk Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) yang bertugas dan berfungsi dalam penanganan dan penanggulangan bencana.

Mengutip Antara, Rabu (7/4/2021), Wali Kota Magelang, Muchamad Nur Aziz, mengatakan selama ini Pemkot belum membentuk BPBD. Tugas-tugas kebencanaan dilaksanakan beberapa perangkat daerah, seperti Satpol PP, Dinsos, Disperkim, DLH, dan DPU PR.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Wali Kota memaparkan berdasarkan hasil kajian kebencanaan serta indeks rasio bencana Indonesia (IRBI) tahun 2018, disebutkan bahwa indeks rasio bencana per kabupaten/kota Provinsi Jawa Tengah, Kota Magelang memiliki tingkat kelas risiko tinggi dengan skor 108.

Baca Juga : Mau Mudik Ke Kota Magelang Wajib Bawa Hasil Swab Antigen

"Oleh karena itu kehadiran BPBD menjadi sangat penting dan mendesak, dalam rangka penguatan kapasitas kelembagaan penanggulangan bencana dan mengoptimalkan penanganan serta penanggulangan bencana di daerah," katanya.

Selain itu, Pemkot Magelang juga akan melakukan penggabungan dua perangkat daerah, yaitu Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) tipe C dan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) tipe B. Penggabungan ini dimaksudkan untuk mewujudkan perangkat daerah yang efektif dan efisien.

Menurut dia, penggabungan ini atas pertimbangannya efisiensi sumber daya, meliputi efisiensi dalam bidang SDM, efisiensi dalam bidang keuangan, dan efisiensi dalam sarana prasarana penunjang tugas. "Dengan penggabungan ini, maka menjadi perangkat daerah tipe A dengan nama Bappeda," katanya.

Baca Juga : Gurihnya Peyek Petho Paremono Magelang Sudah Sampai Belanda

Ketua DPRD Kota Magelang, Budi Prayitno, menyambut baik langkah yang diambil Pemkot Magelang ini. Selama ini anggaran BPBD melekat di Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra), sehingga dinilai kurang maksimal dalam penangananan kebencanaan di Kota Sejuta Bunga ini.

Kehadiran BPBD, katanya dirasa sangat penting dan mendesak saat ini. Hal ini mengingat Kota Magelang juga rawan kejadian bencana alam, seperti longsor, angin kencang, pohon tumbang, termasuk kejadian orang hanyut di sungai.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya