Solopos.com, WONOGIRI—Beberapa waktu lalu publik Wonogiri dihebohkan dengan kasus seorang perempuan berusia 14 tahun yang mengaku telah melakukan seks bebas dengan enam teman laki-lakinya.
Bupati Wonogiri, Joko Sutopo, mengatakan akan membawa kasus tersebut ke jalur hukum. Dia mengaku sudah mengetahui kronologis kasus tersebut.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
“Kami telah membaca alur laporan kronologinya. Sebenarnya sudah dilakukan mediasi sebelum diketahui pelaku sudah melakukan skandal tersebut ke enam teman laki-lakinya,” kata Bupati yang akrab disapa Jekek, saat ditemui wartawan, Selasa (15/2/2022) sore.
Baca Juga: Heboh Skandal Seks Anak di Bawah Umur di Jatiroto Wonogiri
Tapi ternyata, sambung Bupati, pelaku merasa mediasi itu tak menimbulkan efek jera. Dia malah mengulangi perbuatannya. Alasan itulah yang membuat Jekek sepakat skandal seks anak di bawah umur itu akan diproses melalui jalur hukum.
“Nantinya akan diproses di persidangan untuk mengetahui apakah sebenarnya ada pengulangan atau ancaman untuk melakukan perbuatan tersebut,” ujar Jekek.
Selanjutnya kasus tersebut sepenuhnya diserahkan pada prosedur hukum, apakah pelaku cukup mendapat rehabilitasi atau masuk dalam pidana. “Harus ada efek jera dan sebagai pembelajaran,” ucapnya.
Baca Juga: Seks Bebas Remaja di Jatiroto, Pelaku Dikumpulkan dengan Orang Tua
Disinggung mengenai upaya Pemkab Wonogiri mencegah terjadinya perbuatan semacam itu, Jekek mengklaim sudah melakukan upaya penyuluhan dan pendampingan melalui Satgas Wonogiri Sayang Anak.
Namun karena masih ada kasus pelanggaran Undang-Undang Perlindungan Anak (UUPA) seperti yang terjadi di Kecamatan Jatiroto, Wonogiri, beberapa waktu lalu, Jekek beranggapan harus ada penindakan ke jalur hukum secara lebih serius.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
