SOLOPOS.COM - Replika harta karun emas Wonoboyo yang dipajang di museum di Kompleks Candi Prambanan, sementara yang asli dipajang di Museum Nasional Indonesia. (Wikimedia)

Solopos.com, SOLO — Masa Jawa Kuno meninggalkan peradaban di Kabupaten Boyolali. Riset oleh mahasiswa Universitas Leiden, Belanda, untuk penulisan disertasi pada 2009 mengungkap tiga dari 10 situs hilang. Sepuluh situs tersebut adalah Cabean Kunti, Kuwarigan, Pahingan, Tampir, Candipetak, Lawang, Sari, Candirejo, Mangis, dan Sumur Songo.

Disertasi Véronique Degroot berjudul Candi, Space and Landscape. A Study on the Distribution, Orientation, and Spatial Organization of Central Javanese Temple Remains memaparkan Boyolali menyimpan beberapa peninggalan masa Jawa Kuno. Penjelasan lengkap tersaji di Riset Belanda Ungkap Tiga dari 10 Situs Jawa Kuno di Boyolali Hilang.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Komisi Pemilihan Umum (KPU) harus bekerja keras menyelesaikan lima isu strategis yang akan menjamin kelancaraan penyelenggaraan pemilihan umum (pemilu) dan pemilihan kepala daerah (pilkada) serentak 2024.

DPR, pemerintah, dan penyelenggara pemilu telah menyepakati pemungutan suara pemilu dan pilkada pada 2024 belum menggunakan sistem elektronik atau e-voting. Pemungutan suara tetap dilakukan secara manual sesuai Undang-undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum. Berita lengkap tersaji di Isu Strategis Penentu Kelancaran Pemilu 2024.

Pada Oktober 1990, di Dusun Plosokuning, Desa Wonoboyo, Kabupaten Klaten, tak jauh dari kompleks Candi Prambanan, ditemukan karun emas terbesar di Indonesia yang disebut milik mantan raja yang telah pensiun kemudian menjadi pendeta Hindu.

Emas tersebut ditemukan di sebidang lahan sawah milik Ny. Cipto Suwarno. Lahan itu digali oleh Witomoharjo dan lima orang temannya. Penggalian untuk proyek irigasi guna merendahkan permukaan sawah agar air dapat mengalhir ke lahan tersebut. Penjelasan lengkap tersaji di Harta Karun Wonoboyo Klaten, Temuan Timbunan Emas Terbesar Indonesia.

Hari Museum Internasional diperingati setiap tahun pada 18 Mei sejak 1977. Capitoline  di Kota Roma, Italia, merupakan museum tertua di dunia. Peringatan Hari Museum Internasional di bawah koordinasi Dewan Museum Internasional (ICOM). Hari itu menandai momentum unik bagi komunitas museum internasional.

Firstpost pada Selasa (18/5/2022) memberitakan Hari Museum Internasional diperingati dengan tujuan meningkatkan kesadaran tentang nilai museum sebagai sarana pertukaran budaya, pengayaan budaya, dan pengembangan saling pengertian, kerja sama, dan perdamaian tengah masyarakat. Penjelasan lengkap tersaji di Mengintip Kemolekan Capitoline di Roma Italia, Museum Tertua di Dunia.

Konten-konten premium di kanal Espos Plus menyajikan pembahasan dengan sudut pandang tajam, komprehensif, dan berdata lengkap. Konten premium menyajikan analisis mendalam atas suatu topik. Silakan mendaftar terlebih dulu untuk mengakses konten-konten premium tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya