SOLOPOS.COM - SDN o4 Karangasem, Laweyan, Solo, Rabu (21/9/2022) siang. (Solopos/Kurniawan)

Solopos.com, SOLO — Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, langsung bergerak begitu mendapatkan informasi terjadinya insiden siswi SDN 04 Karangasem Laweyan berinisial N kena tendang siswi lainnya hingga mengalami pendarahan pada alat vital.

Melalui pesan Whatsapp kepada Solopos.com, Rabu (21/9/2022), putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) tersebut menyatakan segera menindaklanjuti informasi tersebut kepada pihak-pihak terkait. “Okay, sebentar,” tulisnya.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Tidak lama berselang, Gibran mengirim pesan berisi uraian penjelasan kejadian di SDN 04 Karagasem tersebut. Gibran tidak menjelaskan dari siapa ia mendapatkan pesan tersebut. Dalam pesan itu dijelaskan korban dan pelaku sama-sama siswi kelas IV.

“Jd kejadiannya bukan berantem mas. Sama2 anak kelas 4 sd dan sdh berteman sejak sd. Mereka saling bersing utk nilai karena sama2 pinter,” begitu awal tulisan pada pesan yang dikirimkan kepada Gibran kemudian diteruskan kepada Solopos.com.

Selanjutnya, pesan itu menceritakan kronologi peristiwa siswi SDN 04 Karangasem, Solo, kena tendang hingga alat vital berdarah tersebut. Suatu hari siswi yang menendang atau pelaku tersebut sedang ada permsalahan.

Baca Juga: Siswi SD di Solo Alami Pendarahan Alat Vital Diduga Kena Tendang Siswi Lain

Kebetulan siswi yang terkena tendangan atau korban melihat dan pelaku mengira korban mengejeknya. Secara spontan pelaku menendang korban yang ternyata mengenai kemaluan korban.

Menurut penjelasan dalam pesan itu, saat kejadian tidak ada guru SDN 04 Karangasem, Solo, yang mengetahuinya. Esok paginya sekolah mendapat laporan korban mengalami pendarahan saat buang air kecil.

Mendapat laporan itu, kepala sekolah lalu menghubungi orang tua korban agar korban dibawa ke dokter. Siswi SDN 04 Karangasem, Solo, itu yang kena tendang pada bagian alat vital itu kemudian dibawa ke bidan yang masih keluarga. Setelah itu diadakan mediasi antara kedua orang tua korban dan pelaku.

Baca Juga: Alat Vital Siswi SD di Solo Berdarah Kena Tendang, DPRD: Bercandanya Kelewatan!

Berteman Baik

Sempat ada permohonan, walaupun secara tidak langsung, dari orang tua korban agar anak yang menendang itu dikeluarkan dari sekolah. Tetapi kepala sekolah menyampaikan bahwa sekolah sangat berharap peristiwa itu tidak terjadi dan berjanji hal seperti ini tidak akan terjadi lagi di masa yang akan datang.

Dalam pesan yang diteruskan Gibran ke Solopos.com itu disebutkan pula bahwa orang korban mengatakan jika pelaku tidak dikeluarkan dari sekolah maka korban lah yang akan keluar dari sekolah.

Namun, hal itu pun ditolak oleh kepala sekokah, mengingat sebenarnya dalam kesehariannya kedua anak tersebut berteman baik dan keduanya anak-anak yang pintar dan berprestasi.

Baca Juga: 2 Tahun, PN Solo Kabulkan 18 Dispensasi Nikah dan Nihil Pernikahan Beda Agama

“Pada akhirnya kedua krluarga bs menerima. Dan anak2 sdh bermain lg bersama sama. Kejadian ini di bln agsutus minggu ke 3,” tulis pesan tersebut. Seperti diberitakan sebelumnya, seorang siswi SDN 04 Karangasem, Laweyan, Solo, dikabarkan mengalami pendarahan diduga karena kena tendang oleh siswi lainnya.

Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Solo sudah mengetahui informasi mengenai kejadian itu dan sudah meminta penjelasan kepala sekolah. Dari informasi yang diperoleh Disdik, peristiwa itu bukan perkelahian.

Kedua siswi yang sebenarnya berteman baik sedang bercanda dan salah satu siswi tidak sengaja menendang temannya dan mengenai bagian kemaluan. Peristiwa itu juga ternyata sudah berlalu kurang lebih sebulan dan sudah diselesaikan secara kekeluargaan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya