SOLOPOS.COM - Siswa SMA Muhammadiyah Solo melakukan praktik KIR membuat sampo herbal di sekolah setempat, Sabtu (11/3/2017). (Septhia Ryanthie/JIBI/Solopos)

Karya ilmiah siswa SMA Muhammadiyah PK Solo membuat sampo herbal.

Solopos.com, SOLO — Sekelompok siswa sedang berada di dalam Laboratorium IPA SMA Muhammadiyah Program Khusus (PK) Solo, Sabtu (11/3/2017) pagi.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Di sebuah meja dalam laboratorium tersebut telah disiapkan aneka bahan, yaitu telur, es teh, garam, gula, jeruk nipis, esens vanila, pisang, sabun, dan bubuk kayu manis. Selain itu tersedia beberapa alat yang terdiri atas blender, gelas beker, pisau, dan pengaduk.

Keberadaan para siswa di tempat itu tidak hendak memasak suatu makanan, melainkan akan bereksperimen dengan bahan-bahan tersebut untuk membuat sampo herbal dalam kegiatan Karya Ilmiah Remaja (KIR) di sekolah setempat.

Pembuatan sampo herbal dimulai dengan memasukkan telur mentah, gula, dan es teh tawar, ke dalam sebuah wadah. Bahan-bahan itu kemudian diaduk rata sampai terbentuk larutan yang lengket. Lalu sedikit bubuk kayu manis ditaburkan ke dalam larutan tersebut agar berbau sedap.

Jeruk nipis kemudian diperas untuk diambil sarinya sedikit dan dimasukkan ke dalam larutan tersebut. Manfaat sari jeruk nipis ini untuk mencegah ketombe.

Langkah berikutnya adalah memasukkan garam dan esens vanilla. Setelah itu, kupas pisang dari kulitnya dan ditumbuk. Campurkan seluruh larutan di dalam penggiling atau bleder. Setelah itu, masukkan sekitar 50 serpihan sabun ke dalam campuran tersebut. Masukkan semua campuran ke dalam blender. Sampo herbal pun jadi.

Listyo Buana Putra dari Bagian Pembinaan Prestasi SMA Muhammadiyah PK Kottabarat Solo, mengemukakan, tujuan eksperimen ini adalah mengenalkan siswa tentang manfaat bahan-bahan alami untuk menjaga kesehatan dan kesuburan rambut.

“Dewasa ini banyak produk sampo buatan pabrik yang mengandung bahan kimia, yang dalam jangka panjang bisa berakibat pada kerontokan ataupun ketombe. Dengan adanya eksperimen ini, diharapkan siswa mampu menyumbangkan sedikit pemikirannya dalam mengatasi masalah-masalah rambut yang sering dihadapi oleh para remaja ataupun orang dewasa”, tutur Listyo ketika diwawancarai wartawan di SMA Muhammadiyah PK Kottabarat Solo, Sabtu.

Listyo menambahkan, tidak kalah penting dari kegiatan ini yaitu siswa diajarkan untuk selalu memiliki mental peneliti. Selain itu, siswa didorong untuk berpikir sistematis dan mampu mengambil sikap ketika menghadapi masalah.

Menurut salah satu siswa, Naila, praktik KIR di sekolah membuat siswa menjadi kreatif. “Eksperimen sampo herbal membuat kita jadi lebih kreatif dan lebih hemat, serta rambut kita lebih sehat dari pada menggunakan sampo yang dijual di pasaran karena banyak mengandung bahan kimia,” tutur Naila.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya