SOLOPOS.COM - Seorang siswa SMPN 2 Madiun menjalani rapid test antigen sebelum mengikuti pembelajaran tatap muka, Senin (20/9/2021). (Abdul Jalil/Madiunpos.com)

Solopos.com, MADIUN — Hari pertama pembelajaran tatap muka secara terbatas di Kota Madiun disambut gembira oleh siswa. Meski demikian, mereka harus tetap waspada karena pandemi Covid-19 belum berakhir.

Seperti yang terlihat di SMPN 2 Madiun, ratusan siswa di sekolah tersebut nampak antusias saat menjalani rapid test antigen. Ini menjadi salah satu syarat bagi siswa bisa ikut pembelajaran di sekolah. Selain sudah disuntik vaksin Covid-19, minimal dosis pertama.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Saat di kelas, para siswa di Madiun juga terlihat antusias mendengarkan pelajaran yang disampaikan guru. Para siswa menempati tempat duduk yang sudah ditata sesuai protokol kesehatan.

Baca juga: 8 SMPN di Madiun Mulai Pembelajaran Tatap Muka, SDN Belum Boleh

Seperti yang dikatakan Nadira Alya Kusuma Aditya, 13, siswa kelas VIII SMPN 2 Madiun terkait PTM. Nadira mengaku senang bisa mulai belajar di sekolah. Salah satu kegembiraannya adalah bisa bertemu dengan teman dan guru-gurunya.

Nadira menjadi siswi di sekolah itu pada saat pandemi Covid-19 masuk ke Indonesia. Sejak masuk itu, pembelajaran dilakukan secara online. Kondisi itu membuat dirinya tidak mengenal teman satu kelasnya.

“Satu kelas ada 31 anak, tapi saya baru mengenal lima orang saja. Untuk guru, sebagian kenal sebagian tidak kenal,” kata dia saat berbincang dengan Solopos.com, Senin (20/9/2021).

Baca juga: Di Sendang Kuncen, Tim Peneliti BPCB Jatim Temukan Saluran Air Kuno

Prokes Selama PTM Madiun

Menurutnya pembelajaran online sangat membosankan dan banyak kendala. Seperti jaringan internet kerap terganggu dan saat berada di kelas Zoom juga kerap macet.

Seorang siswa di Madiun lainnya, Raudya Syifa, 14, juga mengatakan hal serupa. Siswi kelas VIII SMPN 2 Madiun itu mengaku senang dengan pembelajaran tatap muka tersebut. Namun, dia juga khawatir karena kondisi pandemi Covid-19 yang belum selesai.

“Di sisi lain ya takut. Untuk itu, harus benar-benar menjalankan protokol kesehatan. Orang tua juga mengingatkan seperti itu,” ujar dia.

Baca juga: Kemarin Delta Bikin Heboh, Sekarang Covid-19 Ada Varian Mu, Harus Bagaimana?

Meski demikian, Syifa mengaku sangat senang dengan PTM mulai dilaksanakan di Madiun. Menurutnya pembelajaran tatap muka di sekolah lebih efektif dibandingkan pembelajaran online.

Kepala SMPN 2 Madiun, Suyatmun, mengatakan pembelajaran tatap muka ini dilaksanakan secara terbatas dengan maksimal satu kelas 50% dari total siswa.

“Dalam satu hari hanya satu rombongan pembelajaran dengan waktu pukul 08.00 WIB hingga 10.00 WIB. Pekan depan, akan dilakukan dua shift, satu kelas pagi dan satunya kelas siang. Setiap kelas hanya dua jam pelajaran,” jelas dia.

Para siswa yang mengikuti pembelajaran tatap muka ini, kata dia, sudah mendapatkan persetujuan dari orang tua siswa. Justru banyak masukan dari orang tua siswa yang menginginkan supaya PTM di Madiun segera digelar.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya