SOLOPOS.COM - Ilustrasi pelajar SMP. (Solopos/Whisnupaksa Kridhangkara)

 Solopos.com, KLATEN – Seorang siswa SMPN 1 Jogonalan Klaten, AF, menjadi yatim piatu lantaran ayah dan ibunya meninggal dunia karena terpapar Covid-19. Pihak sekolah pun menyiapkan bantuan.

Kepala SMPN 1 Jogonalan, Endah Sulistyowati, menyebut kabar meninggalnya orang tua dari salah seorang siswanya itu sempat mengagetkan pihak sekolah. AF merupakan warga Desa Plawikan, Jogonalan, Klaten.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Di tengah pandemi Covid-19, model pembelajaran yang dilakukan di SMPN 1 Jogonalan selama pandemi Covid-19, yakni full dalam jaringan (daring). Pembelajaran dimulai pukul 07.30 WIB-10.40 WIB. Setelah itu, bapak/ibu guru menggelar evaluasi dan koordinasi bersama.

Ekspedisi Mudik 2024

Baca Juga: Cara Cek Pengumuman Hasil Seleksi CPNS 2021

“Sebelum ayahnya [AF] meninggal dunia, yang bersangkutan sempat berkomunikasi dengan kami. Ayahnya itu sempat mengucapkan terima kasih ke kami [SMPN 1 Jogonalan memberikan bantuan ke keluarga AF saat ibunya meninggal dunia],” katanya.

Endah memperkirakan terdapat beberapa siswa lain yang juga kehilangan orangtua di tengah pandemi Covid-19. Sejauh ini, pengelola sekolah masih mendata lebih lanjut.

“Kabar adanya siswa lain [di luar AF] yang ayah/ibunya juga meninggal dunia muncul saat koordinasi antarguru setelah daring rampung. Ini masih kami data lebih lanjut,” kata Endah Sulistyowati.

Endah mengatakan wali kelas di SMPN 1 Jogonalan juga rutin menjalin koordinasi dengan orangtua siswa. Di SMPN 1 Jogonalan terdapat sekitar 864 siswa. Jumlah tersebut tersebar di kelas VII-IX.

“Kami akan berupaya membantu para siswa yang orangtuanya meningal dunia itu. Kami akan upayakan agar memperoleh beasiswa [dari pemerintah]. Cara lainnya adalah dengan melibatkan guru atau pun alumnus menjadi orangtua asuh atau mendukung Gerakan Nasional Orangtua Asuh (GNOTA),” katanya.

Baca Juga: Benarkah Labu Kuning Bisa untuk Obat Covid?

Sebelumnya, Kepala Desa (Kades) Plawikan, Kecamatan Jogonalan, Klaten, Lilik Ratnawati, mengatakan akan ada bantuan kepada anak yatim piatu, AF. Sejauh ini, Pemdes Plawikan selalu memberikan bantuan ke anak sekolah yang berprestasi atau pun anak yatim piatu yang dinilai kurang mampu secara ekonomi.

“Kami akan usahakan hal itu. Di Plawikan ini memang kasus Covid-19 sempat tinggi. Saat ini, ada 13 warga yang menjalani isolasi mandiri di rumah masing-masing. Lalu, dua orang menjalani isolasi terpusat di Asrama Haji Donohudan,” kata Lilik kepada Solopos.com, Senin (2/8/2021).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya