SOLOPOS.COM - Siswa SMP Birrul Walidain Muhammadiyah Sragen mempraktikkan cara mengendalikan robot pololu untuk melintasi garis rumit di sekolah setempat, Kamis (10/3/2016). (Moh. Khodiq Duhri/JIBI/Solopos)

Siswa berprestasi dari SMP Birrul Walidain Muhammadiyah Sragen berjaya di Lomba Robotik Internasional.

Solopos.com, SRAGEN – Hobi game online tampaknya tidak selalu berdampak buruk. Setidaknya, delapan siswa SMP Birrul Walidain Muhammadiyah Sragen mampu mematahkan stigma buruk dari gamers, sebutan untuk anak yang gandrung dengan game online.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Siapa sangka, kegemaran bermain game online justru memicu semangat untuk mengutak-atik program komputer untuk mengendalikan robot pololu buatan Amerika Serikat.

“Sepulang sekolah biasa main game selama sekitar 1 jam. Kalau hari libur, 8 jam bisa dihabiskan untuk main game sampai diomelin ibu. Meski diomelin, tetap tidak kapok,” kata Afif Nur Fauzi, siswa Kelas VIII SMP Birrul Walidain saat ditemui solopos.com di sekolahnya.

Ekspedisi Mudik 2024

Afif merupakan satu dari delapan siswa yang tergabung dalam tim robotik SMP Birrul Walidain. Afif dan teman-temannya baru saja membawa pulang Piala Gubernur DKI Jakarta setelah meraih Juara I pada ajang PKP Islamic School International Robotic yang diikuti perwakilan sejumlah negara di Asia pada Selasa (8/3/2016) lalu. Tim robotik ini mampu mengungguli peserta dari Malaysia, Thailand, Brunei Darussalam dan Jepang.

”Kami memenangi lomba robotik untuk kategori maze solving yang diikuti 57 peserta,” ujarnya.

Satu robot pololu itu dibeli sekolah seharga Rp2,5 juta melalui distributor resmi di Solo. Robot ini bisa bergerak sesuai garis yang diinginkan berkat bantuan sensor infra merah. Tantangan yang dihadapi robot ini adalah ketika menemukan lintasan persimpangan garis.
Makin rumit persimpangan jalan yang dilalui makin sulit tantangan yang dihadapi.

”Sama ketika bermain game, kalau belum menang biasanya belum mau selesai. Kalau pergerakan robot belum mencapai finis, biasanya kami belum mau pulang selama latihan,” seloroh Afif.

Kegemarannya bermain game online melalui laptop sedikit banyak membantu anak-anak ini dalam hal pemrograman sebuah robot. Untuk menjalankan robot pololu, terlebih dulu mereka harus meng-install program AVR Studio.

Pergerakan robot seperti belok kanan dengan sudut tertentu, lurus saat melintasi persimpangan jalan melintasi garis putus-putus bisa dikendalikan dengan menggunakan rumus.

”Jika ingin belok kanan kami gunakan rumus kkn();kn();. Kalau ingin belok kiri ya tinggal tekan rumus kki();ki();. Sudutnya juga harus diatur supaya robot bisa berbelok dengan sempurna tanpa keluar dari jalur lintasan,” jelas Satria Putra Pratama, siswa Kelas VII, anggota tim robotik SMP Birrul Walidain.

Salah satu tantangan berat yang dihadapi robot pololu adalah saat melintasi garis putus-putus. Bila pemrograman tidak tepat, robot itu tidak akan mencapai finis. Alih-alih sampai finis, robot itu justru akan berputar-putar tak tentu arah.

”Kami salut dengan keberhasilan anak-anak. Mereka hanya latihan selama tiga hari sebelum mengikuti lomba. Namun, prestasi yang diraih mereka sungguh sangat membanggakan,” kata Kepala SMP Birrul Walidain Sragen, Amir, yang ikut mendampingi siswanya ke Jakarta.

Diakui Amir, para siswanya itu amat kreatif dalam memecahkan persoalan selama latihan mengendalikan robot. Apabila menemukan kebuntuan selama latihan, mereka kerap berdiskusi dan menjalankan banyak eksperimen.

”Setiap Jumat, anak-anak mengikuti ekstrakurikuler robotika di bawah panduan pelatih asal Robota Robotics School Solo,” jelas Amir.

Selain Afif dan Satria, tim robotik SMP Birrul Walidain yang memenangi Piala Gubenur adalah Dega Rofiyantama, Adam Nur Isnaini, Pradipta Arya Pramudita, Ikhwan Alidae, Muhammad Hafidh Roihan, dan Raihan Haris Wiratama.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya