SOLOPOS.COM - Ilustrasi kematian (mangalam.com)

Sistem AI yang dikembangkan peneliti AS diklaim mampu prediksi kematian hingga 90 persen.

Solopos.com, SOLO – Peneliti mengembangkan sistem Artificial Intelligence (kecerdasan buatan) yang mampu memprediksi kematian pasien rumah sakit hingga tingkat akurasi mencapai 90 persen.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kendati bertolak belakang dengan takdir Tuhan, sistem yang dikembangkan para periset dari Universitas Stanford, Amerika Serikat ini bertujuan mulia yakni memberikan perawatan yang layak dan sesuai.

Ekspedisi Mudik 2024

Dalam sebuah makalah yang diterbitkan di server preprint arXiv seperti dilansir Suara.com dari Ibtimes, Minggu (21/1/2018), kelompok tersebut telah memerinci hasil pelatihan algoritma pembelajaran. Hal ini guna mengetahui pasien mana yang berisiko lebih besar meninggal. Sistem ini sendiri bekerja berdasarkan catatan kesehatan pasien seperti diagnosis, prosedur yang dilakukan, pemindaian, dan obat-obatan.

“Skala data yang tersedia memungkinkan kami membuat model prediksi kematian, bukan lewat penyakit atau data demografis,” kata Anand Avati, anggota Laboratorium AI Universitas Stanford.

Di awal, mereka menggunakan sekitar 160.000 data pasien yang terdiri dari orang dewasa dan anak-anak dari rumah sakit Stanford dan Lucile Packard.

Di situ, sistem ini diminta melakukan perkiraan dari data 40.000 pasien yang akan meninggal dalam tiga sampai dua belas bulan ke depan. Hasilnya, 90 persen kasus terbukti.

Sistemnya berjalan sangat baik dalam uji coba. Peneliti pun berharap bisa menggunakannya secara massal. Namun, menurut mereka sistem ini wajib disertai data-data lengkap.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya