SOLOPOS.COM - Gus Nur bebas dari tahanan Bareskrim Polri. (Okezone)

Solopos.com, JAKARTA — Bergabungnya Prabowo Subianto ke jajaran menteri Presiden Jokowi membuat banyak pendukungnya sakit hati. Salah satunya, Sugi Nur Raharja alias Gus Nur.

Gus Nur adalah salah satu pendukung Prabowo pada Pilpres 2019. Bagi Gus Nur keputusan Prabowo bergabung ke kabinet Jokowi-Ma’ruf Amin adalah sebuah pengkhianatan.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Hal ini diungkapkan Gus Nur saat berbincang dengan Ustaz Fahim dan Ustaz Hutri di Youtube GUS NUR 13 Official seperti dilihat Kamis (16/9/2021).

Bangkrut

Saat dialog, Gus Nur menyinggung usaha milik Ustaz Fahim yang bangkrut gara-gara mendukung Prabowo di pilpres 2019.

“Saya denger itu sempat tutup. Dalam tanda petik sempat bangkrut karena mendukung Prabowo ya,” ujar Gus Nur.

“Oh iya,” kata Ustaz Fahim sambil tertawa kecil. “Jadi ini biar Prabowo liat. Jarang ada sejarah mencatat rakyat mau korban uang, tenaga, pikiran untuk pilpres. Itu jarang. Kecuali yang kemarin itu (Pilpres 2019),” kata Gus Nur.

Tidak Dibayar

Gus Nur mengingatkan Prabowo bahwa pendukungnya saat itu tidak dibayar tapi malah mengeluarkan uang, tenaga dan pikiran untuk kemenangan Prabowo.

Bahkan kata Gus Nur, saking ingin Prabowo menang, para ustaz sampai menelantarkan santri dan keluarganya.

“Jadi Prabowo rakyat Indonesia mendukung anda  bukan dibayar tapi keluar uang. tenaga, pikiran, waktu, santri, keluarga terlantar demi anda Prabowo. Terima kasih atas pengkhianatannya,” ucap Gus Nur.

Baca juga: DPR Apresiasi Kapolri Larang Polisi Main Tangkap Pendemo Jokowi 

Gus Nur menceritakan pernah suatu waktu dihubungi orang Prabowo saat mengisi kajian di Padang, Sumatra Barat.

Pihak Prabowo meminta Gus Nur untuk datang ke Jakarta karena ada pertemuan para ulama pendukung Prabowo.

Demi mengikuti pertemuan itu, Gus Nur mengaku sampai membatalkan satu acara kajian di Padang. Pihaknya pun sampai mengeluarkan uang sendiri untuk membeli tiket pesawat ke Jakarta.

Beli Sendiri

“Beli tiket sendiri pesawat Garuda Bisnis. Itu untuk Prabowo. Beli sendiri bro,” kata dia.

Ustaz Fahim menceritakan sampai kehabisan uang demi memenangkan Prabowo. Saat itu Ustaz Fahim mengikuti pertemuan di Bandung dan Yogyakarta.

Di tengah perjalanan, ia kehabisan ongkos. Ustaz Fahim menelepon karyawannya meminta dikirimi uang untuk bisa menghadiri acara Prabowo.

Baca Juga: Terkait BLBI, Keluarga Bakrie Punya Utang Rp22,6 Miliar ke Negara 

“Dikirim Rp 500.000. Habis itu selesai. Tutup semua toko semuanya,” kata Ustaz Fahim.

Menurut Gus Nur cerita tentang pengorbanan terhadap Prabowo hanyalah pernak-pernik.

“Kami ini bukan mata duitan. Kami berjalan lilahitaala sampai detik ini taz ya,” ujar Gus Nur.

“Mungkin ada pembahasan yang lain saja. Kayanya ini menggores luka,” timpal Ustaz Fahim.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya