SOLOPOS.COM - Ketua Dewan Masjid Indonesia, Jusuf Kalla, saat menanam pohon kurma di Masjid Agung Jawa Tengah, Kota Semarang, Jumat (8/10/2021). (Antara)

Solopos.com, SEMARANG — Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla berkunjung ke Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT) di Kota Semarang, Jumat (8/10/2021). Di sela kunjungannya itu, pria yang juga Ketua Dewan Masid Indonesia (DMI) ini melakukan penanaman pohon kurma di halaman MAJT.

Jusuf Kalla, atau seringkali disingkat JK itu menyambut baik inisiasi tim penanaman pohon kurma di Masjid Agung Jawa Tengah. Ia pun berharap pohon kurma itu bisa berbuah seperti di daerah Timur Tengah, sehingga MAJT bisa menghasilkan sentra kurma.

Promosi Klaster Usaha Rumput Laut Kampung Pogo, UMKM Binaan BRI di Sulawesi Selatan

“Agar membuahkan hasil, maka pengelolaan tanaman kurma harus lebih diperhatikan. Mengingat pohon kurma umumnya hidup di daerah panas seperti di Timur Tengah,” ujar JK saat menanam pohon kurma ke-150 di halaman MAJT.

Baca jugaCantik! Desain MAJT Magelang Dilengkapi Piramida Melengkung

Meskipun demikian, kata dia, dengan berbagai cara pengelolaan dengan menggunakan teknologi, pohon kurma juga bisa ditanam di daerah yang tropis. Hal terpenting mendapatkan perhatian khusus, agar pohon kurma hidup dan berbuah di daerah tropis.

Sebelum menanam pohon kurma ke-150, JK sapaan akrab Jusuf Kalla memberikan pengarahan kepada pengurus cabang Dewan Masjid Indonesia (DMI) se-Jateng di MAJT. Acara tersebut, juga dihadiri Ketua MUI Jateng, Kiai Ahmad Darodjo, Ketua DMI Jateng, Kiai Ahmad, dan sesepuh Masjid Agung Jawa Tengah, Kiai Ali Mufiz.

Jusuf Kalla menambahkan buah kurma dulu dikenal buah musiman sebulan yang biasa dinikmati hanya pada bulan Ramadan. Namun, seiring perkembangan teknologi, buah kurma bisa dijadikan minuman sari kurma dan susu kurma.

“Semoga budi daya tanaman kurma di MAJT berhasil dengan baik, karena kurma sekarang ini bukan lagi buah sebulan. Tapi, bisa diolah dengan aneka makanan dan minuman yang bergizi tinggi,” ujarnya.

Ketua Tim Penanaman Kurma, Istajib A.S, menambahkan penanaman bibit pohon kurma ke-150 di kawasan MAJT oleh Muhammad Jusuf Kalla merupakan penanaman yang terakhir gelombang pertama. Kehadirannya menjadi momentum bersejarah dalam penanaman bibit kurma di MAJT.

Baca juga: Soal Penutupan Rumah Ibadah PPKM Darurat, Jusuf Kalla Oke

“Pesan-pesannya kami perhatikan sebagai nasihat tim, khususnya berkaitan tentang perawatan pohon kurma. Harapannya nanti bisa menjadi daya tarik sebagai destinasi wisata kawasan MAJT dan bisa mengedukasi masyarakat yang belum mengetahui pohon kurma,” ujarnya.

Istajib yang juga mantan Anggota DPRD Jateng ini mengatakan tujuan penanaman pohon kurma di MAJT ini lebih untuk penghijauan di kawasan itu. Selain kurma, di halaman Masjid Agung Jawa Tengah itu juga ditanam pohon mangga, trembesi, palem, dan tanaman peneduh lainnya.

“Jika nantinya sudah berbuah, diharapkan bisa menjadi edukasi bagi anak-anak. Mereka tidak hanya tahu buah kurma, tetapi bisa melihat pohonnya secara langsung tanpa perlu ke Timur Tengah,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya