SOLOPOS.COM - Marlion Park. (Visit Singapura)

Solopos.com, SINGAPURA — Pemerintah Singapura akan memberikan hadiah bagi warga yang melahirkan saat pandemi Covid-19. Pemerintah Singapura menawarkan hadiah tersebut, karena mengingat semakin rendahnya angka kelahiran yang ada di negara itu.

Apple Buka Toko Apung Pertama di Marina Bay Singapura

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Dari pernyataan menteri Indranee Rajah pada Senin (5/10/2020), pemerintah akan memberikan hadiah kepada untuk orang tua yang memenuhi syarat tunjangan hingga S$10.000 atau sekitar 108 juta rupiah. Sedangkan rincian apa saja yang bisa diberikan belum dirilis oleh pemerintah.

Hadiah ini diberikan karena kekhawatiran pemerintah terhadap warga negaranya yang menunda peran sebagai orang tua karena hantaman keras finansial dan PHK yang merupakan dampak dari pandemi Covid-19. Langkah ini dilakukan sebagai bagian dari serangkaian tindakan yang bertujuan untuk mendukung bisnis negara, pekerja, serta keluarga.

Dilansir BBC, Rabu (7/10/2020), Singapura memiliki salah satu tingkat kelahiran terendah di dunia. Pemerintah juga sudah mengupayakan untuk meningkatkan presentasinya selama beberapa dekade terakhir.

Polisi Singapura Tangkap Wanita Indonesia Diduga Terkait Kasus Pembuangan Bayi

Menurut wakil perdana Menteri Singapura Heng Swee Keat pada Senin (5/10/2020), pemerintah telah menerima feed back bahwa Covid-19 merupakan alasan beberapa pasangan menunda rencananya untuk menjadi orang tua. Wakil Perdana Menteri Heng, mengatakan rincian lebih lanjut tentang jumlah dan hadiah tersebut akan diberikan di kemudian hari.

Angka Kesuburan

Data pemerintah menyebutkan angka kesuburan di Singapura pada 2018 lalu menyentuh angka 1,14 kelahiran per perempuan. Angka ini merupakan level terendah selama delapan tahun.

Dengan angka kelahiran 8,6 per 1000 orang, Singapura berada di peringkat 214 dunia pada tahun 217, menurut CIA World Factboook. Singapura menyandang peringkat ke-12 di dunia, hanya beberapa tempat di belakang Monako, yang memiliki tingkat 6,60 per 1000 orang.

Satgas Covid-19 Solo Kampanyekan 4M Untuk Setop Penularan Virus Corona, Apa Saja?

Diketahui ada banyak negara Asia yang menghadapi masalah serupa, terkait angka kesuburan yang dijahwatirkan akan semakin diperparah karena adanya pandemic Covid-19.

Awal tahun ini dilaporkan angka kelahiran di China turun ke level terendah sejak pembentukan Republik Rakyat China 70 tahun lalu. Hal ini terjadi meskipun adanya pelonggaran kebijakan satu anak pada negara tersebut.

Hal ini sangat kontras dengan beberapa negara tetangga Singapura, seperti Indonesia dan Filipina, yang menghadapi kemungkinan lonjakan besar kehamilan akibat pandemi virus Covid-19. Di negara Filipina, kehamilan yang tidak diinginkan diperkirakan akan melonjak hampir setengah menjadi 2,6 juta. Hal ini diperkirakan akan terjadi jika penutupan karena pandemi Covid-19 tidak segera usai.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya