SOLOPOS.COM - Para pemain Suara Hati Istri: Zahra. (Instagram/@panjisaputra)

Solopos.com, JAKARTA--Sinetron Suara Hati Istri: Zahra menuai polemik. Jalan ceritanya yang mempertontonkan pernikahan anak di bawah umur banyak dikomplain oleh masyarakat.

Lalu bagaimana respons para pemain Suara Hati Istri: Zahra? Ternyata mereka memberikan respons beragam. Pemeran Zahra, Lea Ciarachel, misalnya enggan berkomentar.
Saat dihubungi, Mita Indari selaku manajemen Lea, enggan memberikan komentar mengenai polemik sinetron Suara Hati Istri: Zahra. Ia juga tak mau menjawab soal peran Lea Ciarachel yang akan digantikan oleh orang lain.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

"Mohon maaf banget, untuk pembahasan tentang Lea terkait sinetron Zahra, kami belum bisa kasih info apapun," tutur Mita Indari saat dihubungi melalui pesan singkat WhatsApp seperti mengutip detikcom, Kamis (3/6/2021).

Baca Juga: Hindari Sarapan Terburu-Buru Karena Bisa Ganggu Irama Sirkadian

Ekspedisi Mudik 2024

Seperti diketahui, sinetron Suara Hati Istri: Zahra ramai diperbincangkan oleh publik. Bahkan menjadi menduduki puncak trending topic di linimasa Twitter.
Hal itu dipermasalahkan karena sinetron tersebut telah menampilkan cerita pernikahan dini. Di mana, istri ketiga dalam cerita itu, Zahra, diperankan oleh artis berusia 15 tahun.

Permasalahan ini pun sampai menjadi perhatian pemerintah. Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen PPPA) bahkan menilai sinetron Suara Hati Istri: Zahra telah melanggar hak anak.
"Kemen PPPA menegaskan sinetron 'Suara Hati Istri: Zahra' yang ditayangkan oleh media televisi Indosiar merupakan salah satu bentuk pelanggaran hak anak di mana anak berusia 15 tahun diberi peran sebagai istri ketiga dan dipoligami," kata Menteri PPPA Bintang Puspayoga dalam keterangan tertulis, Kamis (3/6/2021).

Sementara pemain Suara Hati Istri: Zahra, Fanny Ghassani memberikan reaksi. Dia menyinggung cukup banyak hal yang dipertontonkan di televisi juga bisa menimbulkan anggapan mendidik atau tidak.

"Kalau sinetron nggak mendidik lantas apa yang mendidik? Apakah saling hujat di TV itu mendidik? Apakah saling hujat di konten YouTube atau Instagram itu mendidik? Apakah teriak-teriak ngomong kasar itu mendidik? Nggak kan? Apakah gimmick mendidik? Nggak kan?" kritiknya.

Baca Juga: Alvin Faiz Mau Bikin Duda Muda Squad? Begini Respons Warganet

Fanny Ghassani beranggapan KPI sudah mengerjakan tugasnya untuk menyaring tayangan di televisi. Terlebih, menurut Fanny sinetron di televisi Indonesia masih mempunyai batasan yang jelas. Fanny Ghassani sebagai pemain sinetron juga punya cerita sendiri. Dirinya bingung letak kesalahan sinetron yang diperankan oleh Lea Ciarachel atau Ciarachel Forneaux itu.

"Aktor umur 15 tahun berperan sebagai istri, gimana coba nasib masa depan anak bangsa? Wih... berat. Sekedar sharing aja aku waktu umur 16 tahun aku berperan sebagai Kyla di Sinetron Cinta Fitri. Saat itu aku berpacaran dengan Aldo yang bermain saat itu adalah Adly Fairuz, nikah dan akhirnya punya anak namanya Khanza," buka Fanny Ghassani menceritakan pengalamannya dalam unggahan IGTV pribadinya.

Sementara pemeran Pak Tirta dalam Suara Hati Istri: Zahra, Panji Saputra tak terima dengan tudingan itu. Dia malah minta netizen tidak usah nonton sinetron Suara Hati Istri jika tidak suka.

“Apaansi komennya kalau ga suka tinggal skip susah amat padahal belom nonton dari awal kalau dari awal pasti lu pada baper yakin gw,” tulis dia Instagram, dinukil dari Suara.com.

 

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya