SOLOPOS.COM - Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Bengawan Solo menggelar Aksi Bersih Saluran Pembawa di kawasan Waduk Cengklik, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, Rabu (07/10/2020). (Istimewa/Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Bengawan Solo)

Solopos.com, BOYOLALL--Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Bengawan Solo menggelar Aksi Bersih Saluran Pembawa di kawasan Waduk Cengklik, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, Rabu (7/10/2020).

Kegiatan membersihkan saluran pembawa dari Waduk Cengklik hingga Bendung Watu Leter tersebut dilaksanakan dengan tetap menerapkan protokol kesehatan pencegahan Covid-19. Aksi tersebut sebagai rangkaian dari Gerakan Nasional Kemitraan Penyelamatan Air (GN-KPA) tahun 2020.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Perlu diingat kembali bahwa keberlanjutan sumber daya air (SDA) bergantung pada ekosistem alami. Alamlah yang menyaring polutan, menangkal banjir dan badai, dan mengelola ketersediaan air. Menjaga air dari sisi kualitas dan kuantitas menjadi kunci untuk keberlangsungan kehidupan.

Ekspedisi Mudik 2024

24 Pelanggar Terjaring Operasi Yustisi Solo, Tiga Orang Pakai Masker Di Dagu

Kepala BBWS Bengawan Solo, Dr. Ir. Agus Rudyanto, M.Tech., disela kegiatan turut menyampaikan bahwa aksi bersih saluran pembawa di kawasan Waduk Cengklik tersebut untuk meningkatkan kepedulian dan kesadaran masyarakat terhadap kelestarian lingkungan. "Kesadaran dalam hal ini tidak hanya soal memiliki hak untuk menggunakan SDA, tetapi juga tanggung jawab dan kewajiban kita bersama dalam menjaga kelestarian waduk yang ada,” imbuhnya.

Membersihkan Sedimen

Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Bengawan Solo menggelar Aksi Bersih Saluran Pembawa di kawasan Waduk Cengklik, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, Rabu (07/10/2020). (Istimewa/Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Bengawan Solo)
Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Bengawan Solo menggelar Aksi Bersih Saluran Pembawa di kawasan Waduk Cengklik, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, Rabu (07/10/2020). (Istimewa/Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Bengawan Solo)

Aksi yang bertema Jogo lan Noto Waduk Cengklik tersebut berupa kegiatan membersihkan sedimen di dasar saluran suplesi guna memperlancar air yang masuk dari Bendungan Watu Leter ke Waduk Cengklik. Dengan begitu, diharapkan volume tampungan waduk dapat bertambah sesuai kapasitas normal tampungan waduk. Acara tersebut juga diikuti oleh berbagai pihak yakni TNI, perwakilan Dinas PUPR Kabupaten Boyolali, kalangan akademisi di perguruan tinggi, serta berbagai elemen masyarakat lainnya.

Biar Anak Paham, Terangkan 3M melalui Dongeng dan Lagu

Air merupakan bagian yang penting dalam kehidupan manusia, apabila tidak dirawat tentu dampaknya akan sangat besar, bahkan bisa saja menjadi bumerang bagi kita semua. Untuk itu, perawatan waduk yang baik, nantinya akan berdampak pada ketersediaan air yang melimpah bagi masyarakat.

GN-KPA yang bersifat lintas sektor menunjukkan betapa upaya penyelamatan air tidak dapat hanya dikerjakan oleh satu pihak, melainkan membutuhkan upaya bersama dari berbagai pemangku kepentingan. Tak hanya pemerintah pusat, tetapi juga pemerintah daerah, swasta, akademik, lembaga swadaya masyarakat, serta komunitas perlu bergotong-royong dalam pemeliharaan SDA berkelanjutan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya