SOLOPOS.COM - Kapolres Bantul AKBP Ihsan (kedua dari kanan) menunjukkan barang bukti dan tersangka pencurian spesialis roko di Mapolres Bantul, Selasa (21/6/2022). - Harian Jogja/Ujang Hasanudin

Solopos.com, BANTUL — Sindikat pencuri spesialis rokok antar-provinsi dibekuk aparat Satreskrim Polres Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Bahkan, salah satu pelaku terpaksa ditembak polisi karena sempat melarikan diri saat ditangkap.

Polisi menangkap tiga tersangka yang merupakan komplotan pencuri spesialis rokok tersebut. Ketiga tersangka yaitu AM, 34, warga Bekasi, Jawa Barat; KM, 47, warga Indramayu, Jawa Barat; dan VS, 50, warga Bekasi, Jawa Barat.

Promosi Kisah Pangeran Samudra di Balik Tipu-Tipu Ritual Seks Gunung Kemukus

Ketiga tersangka itu ditangkap di tempat berbeda-beda. Tersangka yang dilumpuhkan polisi dengan tembakan yaitu AM, 34.

Tersangka AM dan KM ditangkap di Rest Area Tol Cipali. Sementara VS ditangkap di kediamannya di Bekasi, Jawa Barat.

Baca Juga: Leptospirosis Mengganas di Bantul, 1 Meninggal & 32 Orang Terjangkit

“Salah satu pelaku [AM] kami berikan tindakan tegas [ditembak kakinya] saat ditangkap. Saat kami berikan tembakan peringatan, dia malah lari, maka kami berikan tindakan tegas dan terukur,” kata Kapolres Bantul, AKBP Ihsan, dalam jumpa pers di Mapolres Bantul, Selasa (21/6/2022).

Kapolres menjelaskan penangkapan ketiga tersangka bermula dari adanya laporan pembobolan tiga kios di Pasar Angkruksari, Kalurahan Donotirto, Kapanewon Kretek, Bantul. Kejadian pertama adalah pada 7 Februari 2022 lalu; sementara dua kejadian pada pada 13 Juni lalu.

Saat kejadian pertama, polisi sempat kesulitan mengungkap tersangka, tetapi pada kejadian kedua polisi mendapati petunjuk berdasarkan rekaman kamera pengintau atau circuit closed television (CCTV), dan sidik jari dari hasil olah tempat kejadian perkara (TKP). Petunjuk tersebut mengarah pada tersangka AM dan KM yang berada di Surabaya, Jawa Timur.

Baca Juga: PAN Bantul Usul Nama Capres 2024, Ada Ganjar, Anies, dan Sultan Jogja

Polisi kemudian mengejar kedua tersangka ke Surabaya, tetapi keduanya sudah pergi ke Jakarta dengan menggunakan bus umum pada 14 Juni, sekitar pukul 20.00 WIB.

“Tak ingin kehilangan buruan, kami kemudian kejar pelaku dengan cara membuntuti bus. Saat bus henti di rest area Tol Cipali dua pelaku berhasil diamankan,” papar Ihsan.

Modus Pencurian

Ditanya soal modus tersangka, Ihsan menjelaskan aksi pembobolan dilakukan tersangka dengan mencongkel gembok pintu pasar menggunakan linggis, kemudian mencongkel gembok pintu kios dan mencongkel kunci lemari tempat penyimpanan rokok.

Menurut Kapolres, dari tiga TKP semua yang dicuri adalah rokok berbagai merek, namun jumlahnya cukup banyak sehingga setiap TKP mengalami kerugian mencapai Rp300 jutaan.

Baca Juga: Satu Keluarga Naik Motor Kecelakaan di Bantul, 3 Orang Patah Tulang

“Memang ini pelaku spesialis pencurian roko lintas provinsi. Walaupun ada barang lainnya tidak diambil,” katanya.

Salah satu tersangka, yakni AM terpaksa dihadiahi timah panas oleh polisi karena berusaha melarikan diri. Dari hasil introgasi kedua tersangka mengakui telah membobol tiga toko kelontong di Pasar Angkruksari.

Hasil introgasi tersebut juga mendapatkan petunjuk pelaku lainnya, yakni VS yang ditangkap di Bekasi, Jawa Barat.

“Total ada tiga pelaku semuanya eksekutor,” kata Ihsan.

Selain itu, masih ada satu pelaku lagi yang menjadi buron. Saat mereka beraksi, si pelaku yang buron itu berperan sebagai sopir.

Pelaku Merupakan Residivis

Lebih lanjut, Ihsan mengatakan sejauh ini baru tiga TKP yang terbukti pelaku melakukan pembobolan kios. Namun, ia menduga masih ada TKP lainnya karena ketiga tersangka merupakan lintas provinsi, bahkan dua tersangka, yakni AM dan KM merupakan residivis dan pernah menjalani hukuman dalam kasus yang sama, yakni pencurian.

Baca Juga: Waduh, Dua Warga Jogja Meninggal karena Leptospirosis

Tersangka AM pernah dihukum 10 bulan penjara di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Cikarang Jawa Barat pada 2019 lalu. Sementara KM pernah dihukum enam bulan penjara oleh Pengadilan Negeri Indramayu pada 2008 lalu.



Sementara salah satu tersangka yang kakinya ditembak polisi, AM mengaku sengaja hanya mengambil rokok karena mudah dibawa dan mudah dijual kembali.

“Milih rokok karena lebih simpel dibawa dan lebih laku dijual dengan harga di bawah harga pasaran,” ucapnya.

Dia juga mengaku sebelumnya sudah memantau situasi dan kondisi Pasar Angkruksari yang sepi saat malam hari.

Berita ini telah tayang di Harianjogja.com dengan judul Lari saat Hendak Ditangkap, Pencuri Rokok di Bantul Didor Aparat Polres

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya