SOLOPOS.COM - Ilustrasi Pelajar Sekolah Dasar (SD) (Solopos/Whisnupaksa)

Solopos.com, KARANGANYAR — Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Karanganyar menunda rencana simulasi pembelajaran tatap muka (PTM) di Kabupaten Karanganyar pada Senin (6/9/2021).

Simulasi PTM akan dilaksanakan selama dua pekan, yakni pekan ketiga dan keempat bulan September atau mulai Senin hingga Sabtu (13-25/9/2021). Disdikbud beralasan pekan kedua bulan September bertepatan dengan kalender pendidikan ujian tengah semester.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kepala Disdikbud Kabupaten Karanganyar, Tarsa, menyampaikan itu saat berbincang dengan wartawan di ruang kerjanya, Kamis (2/9/2021). Tarsa menggelar rapat koordinasi bersama sejumlah kepala sekolah.

Ekspedisi Mudik 2024

Baca Juga: Maling Sepeda Motor di Semanggi Solo Terekam Kamera, Diduga Ajak Istri & Anak Saat Beraksi

“[Soal] PTM sudah matur Bupati. Kami mengajukan konsep. Sesuai regulasi, melakukan simulasi dulu. Awalnya akan dilakukan Senin besok [6/9/2021]. Tapi [ternyata] bersamaan dengan ulangan tengah semester. Akhirnya kami tunda Senin [13/9/2021],” ujar Tarsa.

Disdikbud memiliki waktu satu pekan untuk melaksanakan verifikasi ke SMP, SD, dan TK/PAUD yang akan menyelenggarakan simulasi PTM. Verifikasi dilaksanakan tim gabungan dari Disdikbud, Satpol PP, BPBD, Dinkes, dan lain-lain.

“Kami hanya mengecek sekolah tertentu. Kalau menjangkau seluruh sekolah se-kabupaten, tidak mungkin. Maka kami melibatkan satgas kecamatan, korwil, dan pengawas. Negeri dan swasta berlaku sama. Kecuali, sekolah di bawah koordinasi Kemenag,” ujar dia.

Tarsa menjelaskan ada panduan selama pengecekkan ke sekolah. Sekretaris Disdikbud Kabupaten Karanganyar, Nurini Retno Hartati, mencontohkan beberapa hal yang harus dicek saat verifikasi.

Baca Juga: Perkokoh Sinergitas, Semen Gresik Bantu Pembangunan Pagar di Polres Rembang

“Ada panduan tebal. Check list banyak. Misal, toilet harus bagaimana, tempat katin bagaimana, dan lain-lain. Kami tinggal check list ada atau tidak. Khusus kanti belum boleh buka. Daripada berisiko. Anak-anak diminta bawa bekal dari rumah saja. Lagipula, simulasi PTM hanya diselenggarakan selama dua jam,” ungkap dia saat mendampingi Tarsa.

Tarsa juga mengingatkan agar orangtua memastikan mengantar anaknya berangkat ke sekolah. Dia tidak menyarankan anak-anak berangkat ke sekolah saat simulasi itu menggunakan kendaraan umum. “Tanggung jawab orangtua soal transportasi anak. Tidak boleh menggunakan kendaraan umum.”

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya