SOLOPOS.COM - Siswa SMK Penda 2 Karanganyar mengikuti simulasi pembelajaran tatap muka (PTM). Foto dirilis Kamis (23/9/2021). (Istimewa/SMK Penda 2 Karanganyar)

Solopos.com, KARANGANYAR — Simulasi pembelajaran tatap muka (PTM) di Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, kembali dilanjutkan.

Di tahap kedua, simulasi PTM diperluas ke jenjang Taman Kanak-kanak (TK) dan Sekolah Dasar (SD) masing-masing satu sekolah di tiap desa.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Sedangkan untuk jenjang Sekolah Menengah Pertama (SMP), simulasi PTM digelar di seluruh sekolah baik negeri maupun swasta.

Baca Juga: Rencana Berubah, Seluruh SMP di Karanganyar akan Selenggarakan Simulasi PTM

Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Karanganyar Nurini mengatakan simulasi PTM tahap dua dimulai sejak Senin (27/9/2021). Simulasi tahap kedua ini akan dilaksanakan selama dua pekan.

“Di tahap kedua ini, simulasi kita laksanakan satu desa. satu TK dan satu SD. Sebelumnya di tahap pertama satu kecamatan satu TK dan satu SD. Untuk SMP masih sama simulasi digelar di seluruh sekolah,” kata dia ketika dihubungi Solopos.com, Rabu (29/9/2021).

Berdasarkan hasil evaluasi simulasi PTM di tahap pertama, Nurini mengatakan sudah berjalan sesuai ketentuan.

Baca Juga: Hari Pertama Simulasi PTM SLB di Klaten, Lega Setelah Berbulan-Bulan Menanti untuk Kembali Bersekolah

Tidak ditemukan kendala maupun pelanggaran protokol kesehatan (prokes). Seluruh sekolah yang melaksanakan simulasi PTM tahap pertama menerapkan prokes secara ketat.

Dimana siswa masuk sekolah diukur suhu badannya dan diterapkan jaga jarak meja dan kursi duduk antara satu siswa dengan lainnya. Kemudian diberlakukan sistem sif dalam pembelajaran tatap muka.

Begitu pula dengan pelaksanaan simulasi PTM di tahap kedua ini aturan yang sama diberlakukan. Diharapkan dengan tidak adanya kendala dalam pelaksanaan simulasi PTM tahap pertama dan kedua nanti maka kedepan akan dilanjutkan ke tahap ketiga.

Baca Juga: 22 SMA/SMK Sukoharjo Sudah PTM, Ini Daftarnya

“Di tahap ketiga nanti jumlah sekolah yang melaksanakan simulasi PTM semakin diperluas lagi. Kalau sekarang satu desa satu TK dan satu SD, nanti jumlah sekolah kita tambahkan,” katanya.

Simulasi PTM dilaksanakan selama dua pekan. Seluruh siswa dan tenaga pengajar wajib mengikuti petunjuk teknis dan petunjuk pelaksana simulasi PTM.

Selanjutnya apabila pelaksanakan simulasi PTM di tahap pertama, kedua dan tiga berhasil dilaksanakan tanpa ada kendala maka dilanjutkan dengan menggelar PTM terbatas.

Pada kesempatan itu, dia mengingatkan pihak sekolah, guru, dan orangtua siswa agar memastikan pelaksanaan protokol kesehatan. Seperti menggunakan masker, menjaga jarak, dan menyiapkan sarana prasarana cuci tangan.

Baca Juga: Satgas Covid Persilakan Kampus Gelar PTM Terbatas

Disdikbud Karanganyar, lanjut dia, juga berkoordinasi dengan pengawas, koordinator wilayah, dan satgas penanganan Covid-19 tingkat kecamatan dan desa untuk membantu memantau pelaksanaan simulasi PTM.

“Prokes tidak boleh ditawar. Izin orangtua juga menjadi salah satu kewajiban yang harus dipenuhi,” katanya.

Wali siswa SD Negeri 6 Ngringo, Kecamatan Jaten, Kabupaten Karanganyar, Maya Chandra mengatakan simulasi PTM yang dilaksanakan sekolah sudah berjalan dengan baik.

Baca Juga: Pemilihan Peserta PTM di Wonogiri Dilakukan Selektif

Meskipun, dia mengaku masih khawatir melepas anaknya mengikuti simulasi PTM di tengah pandemi Covid-19.

“Mau bagaimana lagi anaknya lebih suka PTM. Yang penting tetap menjaga protokol kesehatan saja,” tuturnya.

Dengan PTM, dia mengatakan anak lebih memahami pelajaran yang diberikan ketimbang mengikuti pembelajaran secara daring.



Di sekolah anak bisa mendapatkan pelajaran secara langsung oleh guru. Berbeda saat pembelajaran daring, anak menerima penugasan dari guru sehingga sulit memahami mata pelajaran yang dikerjakan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya