Chelsea tidak jadi merayakan gelar juara dengan acara pawai.
Solopos.com, LONDON – Chelsea sukses menjuara Liga Premier Inggris musim ini. Namun, The Blues tak akan menggelar pawai juara seperti tahun-tahun sebelumnya. Pasalnya, mereka lebih memilih bersimpati kepada korban teror Manchester.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Seperti diketahui, terjadi bom di Manchester Arena saat konser Ariana Grande, Senin (22/5/2017) malam waktu setempat. Terdapat sekitar 22 orang meninggal dunia akibat teror bom tersebut. Sementara puluhan orang lainnya luka-luka.
Chelsea yang berencana menggelar parade usai menjuarai Liga Inggris, akhrinya membatalkan agenda tersebut. The Blues merasa tidak etis menggelar pawai di saat kota lainnya berduka. Selain itu, sisi keamanan juga menjadi perhatian dalam menggelar oawai itu.
“Keprihatinan kami bersama para korban, dan keluarga serta teman-teman mereka. Mengingat kejadian tragis ini, kami merasa tidak sepantasnya untuk menggelar pawai kemenangan di London pada hari Minggu nanti,” demikian pernyataan Chelsea dalam situs resminya, Rabu (24/5/2017).
Keputusan Chelsea untuk meniadakan pawai juara Liga Inggris itu pun mendapat dukungan dari bek mereka, Gary Cahill. Bahkan Cahill enggan berkomentar mengenai partai final Piala FA yang mempertemukan Chelsea vs Arsenal, Sabtu (27/5/2017) besok, dan memilih berbelasungkawa kepada para korban teror.
“Sebelum membicarakan pertandingan, penting untuk menunjukkan rasa hormat dan menyatakan belasungkawa terhadap keluarga yang menjadi korban di Manchester,” kata Cahill seperti dikutip dari Telegraph.co.uk.
“Kami semua punya keluarga dan saya tidak bisa membayangkan bagaimana perasaan mereka saat ini. Saya tinggal di dekat Manchester, itu adalah kota yang hebat dan saya yakin mereka akan kuat,” sambung dia.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
