Solopos.com, SRAGEN - Datangnya pandemi Covid-19 membuat sejumlah pedagang kaki lima (PKL) di arena car free day (CFD) Sragen kehilangan mata pencaharian. Sejumlah PKL memilih menghentikan usahanya karena frustrasi kehilangan tempat mencari nafkah. Sebagian memilih pindah tempat jualan. Salah satu lokasi yang belakangan menjadi lokasi favorit PKL untuk menggelar lapak adalah simpang tiga Sumengko di Kelurahan Sragen Tengah, Sragen.
Simpang tiga ini menjadi titik pertemuan Jl. Slamet Riyadi dan ujung jalan Jl. Ade Irma Suryani. Di simpang tiga ini, terdapat belasan PKL kuliner yang membuka lapak mereka. Beragam jajanan mereka jual mulai dari bakso goreng crispy, bakso kuah, seblak, batagor, siomai, rujak, lotis, bolang baling, cireng, rujak es krim, ayam tulang lunak, aneka penyetan, pempek, pecel gendar, roti bakar, sambal tumpang, tahu gejrot, martabak, serta aneka minuman seperti es degan, jus tebu, es teh, dan lain sebagainya. Para PKL ini datang silih berganti. Ada yang hanya berjualan pada pagi hari, siang hari dan malam hari.