SOLOPOS.COM - Kasatlantas Polresta Solo, Kompol Agus Santoso. (Solopos.com/Kurniawan)

Solopos.com, SOLO — Jajaran Satlantas Polresta Solo telah melakukan sejumlah langkah untuk mengantisipasi dampak lalu lintas atau lalin dari penutupan Simpang Tujuh Joglo, Banjarsari, karena pengerjaan proyek pembangunan elevated rail atau rel layang kereta api (KA).

Kasatlantas Polresta Solo, Kompol Agus Santoso, saat diwawancarai Solopos.com, Senin (6/6/2022), mengatakan ada empat langkah yang disiapkan sesuai arahan dari Kapolresta Solo, Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Empat langkah tersebut mulai dari sosialisasi kepada para pengguna jalan termasuk lewat media terkait dengan rekayasa lalu lintas yang akan dilakukan. Termasuk jalur-jalur alternatif yang bisa digunakan oleh para pengguna jalan.

“Sesuai arahan dari Pak Kapolresta, langkah yang dilakukan mulai dari sosialisasi pengguna jalan termasuk ke media terkait dengan rekayasa lalin yang akan dilakukan termasuk jalur alternatif yang bisa digunakan,” tuturnya.

Satlantas Solo juga berkoordinasi dengan instansi terkait untuk pengadaan rambu-rambu petunjuk pengalihan arus lalin akibat penutupan Simpang Tujuh Joglo. Penempatan petugas di jalur pengalihan arus atau jalur alternatif juga dilakukan agar pengguna jalan aman.

Baca Juga: Hindari Simpang Joglo Solo Pada Tanggal Ini, Catat Rute Pengalihannya

Jangan sampai pengguna jalan mendapatkan gangguan keamanan termasuk aksi premanisme di jalur alternatif tersebut. Jumlah personel yang dikerahkan, menurut Agus, semaksimal mungkin demi keamanan dan kenyamanan.

Patroli Jalan

“Jumlah personel seoptimal mungkin supaya tidak menimbulkan permasalahan lalu lintas,” tegasnya. Agus juga memastikan akan dilakukan patroli jalan untuk memberikan jaminan keamanan dan ketertiban dalam berlalu lintas.

Terpisah, Ketua Komisi III DPRD Solo, YF Sukasno, menilai sebaiknya Dishub Solo tidak hanya menyarankan arus lalin khusus kendaraan berat ke jalan tol untuk menghindari Simpang Joglo. Menurut politikus PDIP itu, kendaraan berat sebaiknya diwajibkan untuk lewat tol.

Baca Juga: Timeline Pekerjaan Dan Penutupan Simpang Joglo Solo

“Hasil dari koordinasi dengan OPD terkait untuk motor dan mobil pribadi masih diperbolehkan melintas. Hanya saja ada tanggal tertentu, jalan harus ditutup total. Terus ada akun Instagram Palang Joglo yang dikelola,” katanya.

Diharapkan melalui media sosial tersebut masyarakat bisa memantau perkembangan informasi Simpang Joglo, berinteraksi dan menyampaikan keluhan. Sukasno mengimbau pengguna jalan untuk mengambil jalur alternatif.

Salah satunya via Jembatan Ngemplak. Tapi menurutnya jangan semua pengguna jalan lewat situ karena bisa memicu penumpukan arus lalu lintas. “Banyak jalur alternatif masyarakat Solo utara menuju Solo,” urainya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya