SOLOPOS.COM - Belasan anggota Koperasi Simpan Pinjam (KSP) Sejahtera Bersama Regional Solo menggelar aksi damai di kantor KSP Sejahtera Bersama di Jl Adi Sucipto, Manahan, Banjarsari, Solo, Selasa (30/11/2021). (Solopos/Chrisna Chanis Cara)

Solopos.com, SOLO — Sejumlah anggota Koperasi Simpan Pinjam atau KSP Sejahtera Bersama Regional Solo mendatangi kantor koperasi tersebut di kawasan Manahan, Banjarsari, Selasa (30/11/2021). Mereka mempertanyakan simpanan mereka yang tak kunjung dicairkan.

Sejak 16 April 2020, sekitar 6.700 anggota KSP Sejahtera Bersama Solo kesulitan mengambil simpanan yang totalnya mencapai Rp270 miliar. Pencairan tahap I sebesar 4% dari total simpanan pun hingga kini belum diterima mayoritas anggota.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Padahal skema dalam Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU) mensyaratkan pembayaran tahap I dilaksanakan pada Juli 2021. Hingga akhir November 2021, baru ada sekitar 200 nasabah KSP yang menerima pencairan dengan total simpanan kurang dari Rp500 juta. Artinya masih ada sekitar 6.500 anggota KSP yang pencairan tahap pertamanya belum jelas.

Baca Juga: Tersangka Perampok Gudang Rokok di Solo Survei 4 Kali Sebelum Beraksi

Kondisi itu lah yang membuat belasan anggota KSP beraksi dengan meminta audiensi dan mengadakan aksi damai di Kantor KSP Sejahtera Bersama di Manahan, Selasa (30/11/2021). Dalam aksinya, mereka membawa poster bertuliskan “KSB Ingkar Janji, Anggota Sengsara”, “Janji Juli Dibayar, Faktanya November Belum Dibayar!” hingga “Bayar 4% Saja Mundur, Kayak Undur-Undur”.

Perwakilan anggota KSP Sejahtera Bersama Solo yang juga Ketua Forum Anggota Koperasi Sejahtera Bersama (Fakta) Solo, Frans Borg, menyayangkan realisasi pencairan simpanan anggota yang masih sangat jauh dari harapan.

Alih-alih membayarkan tagihan sesuai PKPU, Frans menyebut manajemen KSP justru memberi tafsir sendiri terkait skema pembayaran. Manajemen menyatakan pencairan tahap I dapat dilakukan Juli hingga Desember 2021.

Baca Juga: Gibran Tegur Kaesang soal Konvoi Suporter Persis Solo: Salah Ya Salah!

Alasan Pandemi Covid-19

“Dalam skema PKPU padahal jelas, pencairan tahap I dilakukan Juli 2021 sebesar 4%. Tahap dua Januari 2022 dan selanjutnya. Namun sampai akhir tahun ini baru ada 200 nasabah yang simpanannya cair, itu pun totalnya tak lebih dari Rp500 juta,” keluh Frans saat ditemui wartawan di sela aksi.

Informasi yang dihimpun Solopos.com, jumlah simpanan anggota KSP Sejahtera Bersama Regional Solo yang membawahi Cabang Solo/Manahan, Solo Timur, Boyolali, dan Solo Baru berkisar Rp5 juta hingga miliaran rupiah.

Simpanan mereka mulai tak bisa dicairkan pada April 2020 dengan alasan pandemi Covid-19. Anggota KSP Sejahtera Bersama Solo, Yusup Panca Nugroho, mengatakan simpanan berjangka anggota saat itu diperpanjang sepihak oleh koperasi tanpa persetujuan anggota. “Tidak melalui rapat anggota. Ini sudah melanggar asas koperasi,” ujarnya.

Baca Juga: Sebelum Dibunuh, Satpam Gudang Rokok Solo Andalkan Hanger untuk Melawan

Dalam audiensi, manajemen KSP disebut bakal melunasi pencairan tahap I paling lambat Desember 2021. Namun anggota pesimistis hal itu dapat dipenuhi mengingat perkembangan pencairan dari KSP yang sangat lambat.

Frans Borg menyebut realisasi pencairan simpanan KSP hanya sekitar 25 orang per pekan. “Kami bersedia memberi tambahan waktu, tapi apakah benar semua bisa selesai akhir Desember? Jika KSP ingkar lagi, kami akan menempuh langkah lain.”

Sementara itu, Branch Manager KSP Sejahtera Bersama Regional Solo, Yulia Wuryantini, menolak menemui wartawan yang hendak meminta konfirmasi. Petugas keamanan koperasi, Supadi, mengatakan bosnya sedang sibuk sehingga belum bisa ditemui. “Ini sedang banyak pekerjaan. Mungkin lain kali bisa,” ujarnya singkat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya