SOLOPOS.COM - Investor nabung tanah, Siti Maisarah, dan kuasa hukumnya Asfa Davy Bya. (Thayyibah Channel)

Solopos.com, TANGERANG — Kuasa hukum TKW Hong Kong yang menggugat Ustaz Yusuf Mansur, Asfa Davy Bya, menyatakan investasi yang digalang dai kondang tersebut tidak jelas alias hanya akal-akalan untuk meraup dana jemaah.

Penilaian itu disampaikan Asfa Davy Bya seusai sidang lanjutan gugatan investasi nabung tanah di Pengadilan Negeri (PN) Tangerang, Selasa (7/6/2022) lalu.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Menurut Asfa, dalam persidangan terungkap investasi nabung tanah itu abal-abal alias hanya akal-akalan untuk meraup dana jemaah.

“Terbukti di sana apa yang ditawarkan hanya kulitnya saja. Saat digali di sidang apa yang dimaksud dengan investasi nabung tanah itu tidak ada yang tahu. Penggugat tidak tahu, saksi yang dihadirkan juga tidak tahu. Jadi para TKW ini terpikat karena yang menawarkan adalah seorang ustaz, mereka percaya saja. Padahal investasi ini tidak jelas di mana lokasinya, bentuknya seperti apa, tidak dijawab oleh kuasa hukum tergugat (Yusuf Mansur),” ujar Asfa Davy Bya seperti dikutip Solopos.com dari kanal Youtube Thayyiba TV, Kamis (9/6/2022).

Baca Juga: Ditagih Eks TKW, Yusuf Mansur Beralasan Investasi Nabung Tanah Bangkrut

Asfa mengatakan, pada persidangan lanjutan Selasa lalu pihaknya menghadirkan dua saksi kunci yang mengetahui persis saat Yusuf Mansur menawarkan investasi nabung tanah kepada para TKW.

Disebutkan dia, saksi kunci bernama Siti Maisarah yang seorang TKW menyatakan bahwa Yusuf Mansur berceramah beberapa kali pada tahun 2014 di hadapan para TKW di Hong Kong.

Di sela-sela ceramah itu, Yusuf Mansur menawarkan investasi nabung tanah kepada para jemaah. Para jemaah lantas melakukan investasi dengan membayar sesuai nominal tanah yakni Rp2,4 juta/meter.

Baca Juga: Pebisnis Properti: Investasi Nabung Tanah Yusuf Mansur Fiktif

“Dua saksi kunci memberi kesaksian bahwa benar Saudara Jam’an (Yusuf Mansur) pada tahun 2014 datang ke Hong Kong, memberi tausiah keajaiban shalawat. Ada 1.000-an jemaah yang ditawari investasi tabung tanah. Mereka dijanjikan bagi hasil per tahun sekian persen, diimingi-imingi lagi ‘jika Anda investasi anak cucu aman sekembali ke Indonesia’,” tuturnya.

Karena yang berbicara seorang ustaz kondang, lanjut Asfa, para jemaah terpikat dan tidak menaruh curiga apapun.

Para TKW lantas mengikuti investasi itu dengan mentransfer sejumlah uang sesuai jumlah kavling yang mereka ambil.

Baca Juga: Ditagih Eks TKW, Yusuf Mansur Beralasan Investasi Nabung Tanah Bangkrut

“Yang ngomong adalah ustaz maka para jemaah terpukau. Tapi uang ini untuk apa dan ke mana ternyata tidak jelas. Sesampai kembali di Indonesia beberapa tahun kemudian semua jaringan saat di Hong Kong tidak ada yang bisa dihubungi lagi, hilang begitu saja. Terus mereka semua harus ke mana? Laporannnya saja tidak jelas, tidak pernah ada,” tandas Asfa.

Sebelumnya, seorang mantan TKW di Hong Kong bernama Siti Maisarah menyatakan saat dirinya menagih Yusuf Mansur mengatakan investasi nabung tanah kolaps pada tahun 2018.

”Saya sore-sore ditelepon. Saya kaget, merasa terharu. Dia bilang ‘saya Ustaz Yusuf Mansur masak lupa’. Tapi setelah itu teleponnya mati. Komunikasi dilanjutkan dengan pesan Whatsapp. Beliau bilang ‘mohon maaf Bu, dari 2014 hingga 2018 usaha itu kolaps’. Saya tanya ‘kalau kolaps kenapa baru sekarang ngomong, kalau saya tidak tanya Ustaz juga tidak kasih kabar. Kalau emang bagi hasil setidaknya ada transferan’,” ujar Siti seperti dikutip Solopos.com dari kanal Youtube Thayyibah Channel, Rabu (11/5/2022).

Baca Juga: Investasi Tabung Tanah Yusuf Mansur Digugat TKW, Ini Ceritanya

Siti menceritakan, dirinya ikut investasi nabung tanah pada tahun 2014 sejumlah dua meter di mana per meternya dihargai Rp2,4 juta.

Investasi itu digalang Yusuf Mansur di sela-sela dirinya berceramah di hadapan ratusan TKW. Penggalangan itu dilakukan berulang-ulang oleh dai kondang tersebut.

Solopos.com meminta konfirmasi perihal kasus Siti ini kepada nomor WA Yusuf Mansur, Kamis malam. Namun hingga berita ini diturunkan belum ada tanggapan dari dai kondang yang tinggal di Tangerang, Banten tersebut.

Dalam kesempatan sebelumnya, menanggapi berbagai tuntutan terhadapnya Yusuf Mansur menyatakan utang dan piutang bisa menjadi jalan untuk beribadah kepada Tuhan asalkan dilandasi kesabaran.

Baca Juga: Ini 4 Strategi Pintar Menabung untuk Naik Haji

Pernyataan itu dilontarkan Yusuf Mansur dan diunggah di kanal Youtube Tausiyah YT. Kanal Tausiyah YT sering mengunggah ceramah dai kondang yang tinggal di Ketapang, Tangerang, Banten tersebut.

“Bahkan ya ketika kita misalkan punya utang, nah selama utang belum dibayar itu ibadah. Kok bisa? Asal sabar. Punya piutang belum ketagih itu bisa jadi ibadah. Kok bisa? Asal sabar ketika belum tertagih. Kalau kemudian ada penderitaan, kesedihan, kesulitan, tanggungan, beban itu bisa jadi ibadah. Pokoknya ibadah itu banyak banget,” dalam video singkat yang dikutip Solopos.com, Selasa (8/3/2022).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya