SOLOPOS.COM - Sidang Paripurna Istimewa DPRD Boyolali, di Pendapa Gede, Kamis (28/12/2022). (Solopos.com/Nova Malinda).

Solopos.com, BOYOLALI — Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Boyolali, Marsono, menjelaskan setidaknya ada 18 peraturan daerah (perda) yang rampung disahkan oleh DPRD bersama Pemerintah Kabupaten Boyolali sepanjang tahun ini.

Selain 18 perda tersebut, ada beberapa perda APBD yang ikut disahkan pula. “Kami di luar yang rutin, itu 18 perda yang sudah disahkan. Masih di luar itu ada APBD tentunya yang tidak kami hitung jumlahnya,” jelasnya saat ditemui wartawan, usai sidang Paripurna Istimewa dalam rangka HUT ke 72 DPRD Boyolali di Pendapa Gede, Kamis (29/12/2022).

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Sebanyak 18 perda tersebut beberapa di antaranya meliputi Perda tentang Penyelenggaraan Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup, Perda tentang Fasilitasi Penyelenggaraan Pesantren, Perda tentang Pendidikan Pancasila dan Wawasan Kebangsaan, Perda tentang Kawasan Tanpa Rokok.

Kemudian, Perda tentang Penyertaan Modal Pemerintah Daerah Kepada Perseroan Terbatas Bank Pembangunan Daerah Jawa Tengah, Perda tentang Penyesuaian Wilayah Kecamatan Boyolali dan Kecamatan Mojosongo.

Selanjutnya Perda tentang Penyelenggaraan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, Perda tentang Penanaman Modal, serta Perda tentang Penyelenggaraan Desa Wisata.

Marsono menerangkan untuk Program Legislasi Daerah (Prolegda) ke depan, setidaknya ada enam perda yang ditargetkan dalam setiap masa sidang, seperti halnya tahun-tahun sebelumnya.

“Prolegda ke depan rutin, seperti kita jadwalkan seperti tahun-tahun sebelumnya. Bahwa di setiap masa sidang kami ada enam perda juga yang kami targetkan semoga nanti itu bisa terpenuhi. Karena apa, itu memang kerangka kita dalam bekerja, itu terarah dan terukur,” kata dia.

Dari serangkaian acara perayaan HUT ke-72 DPRD Boyolali, Marsono mengatakan sidang paripurna menjadi acara puncaknya.

Pada kesempatan itu, sidang Paripurna Istimewa mengundang bupati dan seluruh jajaran organisasi perangkat daerag (OPD) termasuk forkompimda.

HUT tersebut bisa menjadi refleksi selama satu tahun DPRD Boyolali menjalankan tugas, kata Marsono, serta menjadi bahan evaluasi bagi DPRD untuk tahun-tahun mendatang.

“Tidak lupa pula, di kesempatan yang baik ini saya selalu minta doa minta restu dari masyarakarat kabupaten Boyolali, kami selalu diberikan kemudahan dalam menjalankan tugas ini. Dan tentunya membawa kebaikan bersama Bupati dan masyarakat boyolali,” imbuh Marsono.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya