SOLOPOS.COM - Wakil Ketua DPRD Solo, Sugeng Riyanto (kiri), berbincang dengan pasangan suami istri pedagang singkong goreng di Jl Kapten Piere Tendean Nusukan, Jumat (9/7/2021) sore. (Solopos/Kurniawan)

Solopos.com, SOLO — Niat hati melakukan inspeksi mendadak (sidak) dampak penutupan sejumlah ruas jalan, Wakil Ketua DPRD Solo, Sugeng Riyanto, malah memborong dagangan para pedagang kaki lima (PKL) di Jl Kapten Piere Tendean, Nusukan, Banjarsari, Jumat (9/7/2021) sore.

Penyebabnya Sugeng mengaku miris melihat kondisi para PKL yang sepi pembeli sejak penutupan ruas jalan itu pada Kamis (8/7/2021). Sejumlah pedagang yang ditemui Sugeng mengungkapkan omzet mereka turun drastis sejak Jl Kapten Piere Tendean ditutup petugas PPKM Darurat.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Mereka juga berharap pandemi Covid-19 segera teratasi, sehingga ruas jalan itu bisa segera dibuka kembali. Pantauan Solopos.com, Sugeng berjalan kaki dari ujung Jl Kapten Piere Tendean dekat Jembatan Keris mengarah ke utara.

Baca Juga: Water Barrier Bergeser, Sejumlah Kendaraan Nekat Terobos Penutupan Jl Slamet Riyadi Solo

Setiap ada pedagang kaki lima pimpinan DPRD Solo itu berhenti untuk berdialog dan menyerap aspirasi mereka terkait penutupan jalan. Sugeng dibuat sedih mendengar penuturan pedagang yang mengalami penurunan omzet hingga 90 persen sejak jalan ditutup.

Selain menyerap aspirasi pedagang, Sugeng tidak lupa membeli dagangan mereka. Ia juga berpesan kepada pedagang agar tetap menjaga kesehatan dengan menerapkan protokol kesehatan, serta berdoa agar pandemi Covid-19 segera berakhir.

“Dengan tingkat laku dagangan hanya 10 persen, mereka tentu tidak bisa bertahan hingga 20 Juli 2021,” ungkap Sugeng.

Baca Juga: Jl Piere Tendean Nusukan Solo Ditutup, PKL: Terus Yang Beli Dagangan Kami Siapa?

Berharap Kompensasi Untuk PKL

Legislator DPRD Solo dari PKS itu juga mencatat para PKL terdampak penutupan jalan berharap adanya kompensasi dari pemerintah terkait sepinya pembeli.

“PKL berharap tidak ada penutupan jalan dan siap mengikuti prokes ketat. Saya kira harapan-harapan ini masuk akal ya. Mas Wali Kota harus memperhatikan fenomena ini. Sebab yang menjerit seperti ini di semua titik jalan yang ditutup,” urainya.

Salah seorang PKL di Jl Kapten Piere Tendean Nusukan, Dwie Ardi, berharap pemerintah bisa membuka kembali jalan agar usahanya berjualan singkong goreng bisa kembali menggeliat.

Baca Juga: Jangan Salah Ya Lur! Jl Slamet Riyadi Solo Ditutup Nonstop Jumat-Minggu

Ia mengaku sangat terpukul dengan kebijakan penutupan jalan di tengah kebutuhan menyekolahkan tiga anak dan membayar kontrakan rumah. Dwie mengapresiasi sikap Sugeng Riyanto yang langsung memantau kondisi di lapangan ihwal dampak penutupan ruas jalan.

Apalagi Sugeng memborong seluruh dagangannya sore itu. “Alhamdulillah sekali tadi dagangan diborong semua. Di tengah kondisi seperti ini yang dibutuhkan kepekaan sosial bersama,” tuturnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya