SOLOPOS.COM - M Samrodin (JIBI/SOLOPOS/Dok)

M Samrodin (JIBI/SOLOPOS/Dok)

SUKOHARJO-Komisi IV DPRD Sukoharjo kembali menemukan dugaan penyimpangan dalam pelaksanaan proyek fisik di Dinas Pendidikan (Disdik). Dalam inspeksi mendadak di SMP Negeri 5 Sukoharjo, Senin (30/1/2012), anggota Dewan mengungkap proyek swakelola justru disubkan kepada pihak ketiga.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Anggota Komisi IV DPRD Sukoharjo, M Samrodin, menyebutkan SMP Negeri 5 Sukoharjo mendapatkan alokasi untuk pembangunan dua lokal kelas baru dan satu lokal laboratorium ilmu pengetahuan alam (IPA) selama tahun 2011. Proyek tiga lokal baru tersebut, kata dia, seharusnya dilaksanakan dengan sistem swakelola, namun dalam praktinya lokal laboratorium IPA justru dikerjakan dengan disubkan pihak ketiga.

“Dari sisi administrasi hal itu sudah tidak tepat. Kalau swakelola seharusnya dilkerjakan dengan swakelola. Tapi ini yang satu lokal di SMP Negeri 5 Sukoharjo malah disubkan kepada CV,” ungkapnya ketika ditemui Espos seusai pelaksanaan Sidak ke sekolah sasaran bersama jajaran anggota komisi IV, Senin (30/1/2012).

Sementara Kepala SMP Negeri 5 Sukoharjo, Suradi, mengaku tidak mengetahui secara persis kegiatan pembangunan dua lokal baru dan laboratorium IPA di sekolahnya. Hal itu karena proyek tersebut
dilaksanakan pada tahun 2011, sedang dirinya baru menerima surat keputusan (SK) kepala sekolah per 7 Januari 2012.

Disinggung tentang biaya tiga lokal baru di sekolahnya, Suradi mengatakan panitia pembangunan dua lokal yang digarap dengan swakelola menyampaikan total alokasi anggaran senilai Rp240 juta. Sedang biaya lokal lain untuk laboratorium IPA, dia mengaku tidak tahu-menahu.JIBI/SOLOPOS/Triyono

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya