SOLOPOS.COM - Warga Sukabumi, Cepogo, saat mengecek siaran televisi analognya pada Sabtu (3/12/2022) pagi. Siaran televisi analog telah berhenti dan diganti televisi digital. (Istimewa)

Solopos.com, BOYOLALI — Siaran televisi analog telah berhenti di Kabupaten Boyolali sejak Jumat (2/12/2022) tengah malam. Warga di Boyolali pun sudah tak bisa menikmati siaran TV analognya.

Salah satu warga Siswodipuran, Boyolali, Fauzi, 42, berharap dengan migrasi siaran analog ke digital tak membuat set top box langka atau menjadi mahal harganya. “Adanya momen pergantian dari siaran TV analog ke digital semoga tidak menjadikan monopoli pihak tertentu dan membuat STB menjadi langka dan lebih mahal dari biasanya,” ujarnya kepada Solopos.com, Sabtu (3/12/2022).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Ia berharap dengan adanya migrasi ke siaran TV digital dapat membuat pemerintah mencarikan solusi terkait pengadaan set top box yang berkualitas bagus dengan harga terjangkau. Menurutnya STB berkualitas bagus dengan harga terjangkau diperlukan agar siaran TV digital dapat dengan mudah diakses semua masyarakat.

“Takutnya STB nanti semua harus bersertifikasi sehingga menjadikan harganya relatif mahal. Syukur-syukur pihak pemerintah bisa memberikan subsidi agar harganya bisa ditekan lebih murah dan siaran digital bisa dinikmati semua kalangan,” ujarnya.

Fauzi sendiri mengaku belum berminat membeli set top box karena harganya dianggap mahal. Ia mengungkapkan pertimbangan lainnya adalah saat ini sedang mengutamakan kebutuhan pokok dibanding membeli set top box. “Kebutuhan pokok juga naik, apalagi ini menjelang akhir tahun juga mau pergantian, jadi kalau mau beli STB masih mikir-mikir,” jelasnya.

Baca Juga: TV Analog di Sragen Resmi Dimatikan tapi Sinyal TV Digital Masih Lemah

Ke depan, ia mengungkapkan akan memilih tidak menonton televisi terlebih dahulu dan akan beralih berselancar di dunia maya atau pun ke radio. “Kalau lihat acara-acara TV kan bisa di YouTube atau di aplikasi tertentu yang menayangkan siaran ulang,” tuturnya.

Sementara itu, warga Cepogo, Lastri, 45, mengaku juga tak bisa melihat tayangan siaran TV analog pada Sabtu pagi. Walaupun begitu, dia telah membeli set top box sejak lima bulan yang lalu sehingga bisa menonton siaran TV digital.

“Dulu harganya belum sampai Rp200.000 satu buah, sekarang tetangga beli bilang kalau merek sama harganya sampai Rp300.000-an. Semoga sih jangan jadi barang langka dan mahal,” jelasnya.

Baca Juga: TV Analog Berhenti di Solo, Ini Cara Pasang Set Top Box Buat Nonton TV Digital

Walaupun telah memakai siaran TV digital, ia mengungkapkan hanya bisa sekitar 15 kanal TV. Beberapa kanal pun, keluhnya, juga terkadang hilang hingga harus diatur ulang.

Ia tidak tahu penyebab pasti kanal TV digital di tempatnya hanya sedikit. Namun, ia memperkirakan karena lokasinya yang tertutup pohon-pohon tinggi.

“Dulu waktu yang analog juga saudara saya di kota bisa banyak, saya cuma bisa beberapa saja. Tapi enggak apa-apa, yang penting masih bisa nonton sinetron,” jelasnya.

Baca Juga: Mulai Berlaku di Solo, TV Digital Ternyata Bisa Ditonton di HP, Begini Caranya!

Senada, warga Sukabumi, Cepogo, Erika, 25, mengungkapkan dirinya tidak bisa lagi menonton siaran TV analog pada Sabtu pagi. Ia mengungkapkan akan secepat mungkin membeli set top box agar dapat melihat siaran televisi digital.

“Bagaimanapun juga itu hiburan ibu saya. Dulu memang sengaja enggak beli karena masih bisa lihat siaran TV analog walaupun enggak jernih, kalau sekarang sih harus beli,” jelasnya.

Ia berharap siaran TV digital di tempatnya dapat stabil mengingat kondisi rumahnya yang berada di pegunungan. “Jadi harapannya semoga sinyalnya aman apalagi rumah saya dekat gunung jadi jangan sering hilang sinyalnya,” kata dia.

Baca Juga: Set Top Box Tetap Perlu Antena, Ini Penjelasannya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya