SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Wardana Riza (Foto:indonesiafilmcenter.com)

Wardana Riza (Foto:indonesiafilmcenter.com)

SOLO–Studio animasi MD Animation Jakarta tengah mempersiapkan serial film animasi lokal yang akan ditayangkan di stasiun televisi Indonesia.

Promosi Iwan Fals, Cuaca Panas dan Konsistensi Menanam Sejuta Pohon

Untuk merealisasikannya, MD Animation membutuhkan sekitar 1.000 animator. Termasuk animator dari Solo dan Jogja. “Karena ini nanti akan dibikin berseri dengan rentang panjang. Kami membutuhkan animator sebanyak-banyaknya. Kami juga mencari animator dari Solo dan Jogja untuk kita rekrut dan kita training di Jakarta,” ujar Managing Director MD Animation, Wardana Riza kepada Espos melalui telepon, Selasa (7/11).

Rencananya, Jumat (9/11), mulai pukul 13.00 WIB hingga pukul 17.00 WIB akan dilakukan walk in interview  bertempat di Hotel Sagan Jogja, Jl Sagan Jogja. Dalam open recruitment itu, calon animator MD bisa langsung datang dan membawa hasil karya produk animasinya untuk dilakukan seleksi.

“Kami sudah ada perwakilan di Solo dan Jogja yang nantinya juga akan bekerja sama dengan sekolah-sekolah untuk rekrutmen. Untuk perwakilan Solo ada Mas Doni Animasolo,” jelasnya.

Pria yang akrab disapa Dana ini mengatakan kehadiran serial animasi lokal ini diharapkan mampu mematahkan dominasi serial animasi dari mancanegara yang bekalangan kian sering menghiasi stasiun televisi Indonesia.

“Kami tengah men-develop animasi lokal untuk jadi alternatif hiburan penonton televisi di Indonesia. Seperti yang kita tahu, selama ini film animasi yang tayang dari luar semua, padahal Indonesia kaya banget akan konten lokal yang bisa dijadikan animasi,” ujar Dana.

Pria yang juga dikenal sebagai sutradara creative multimedia pada beberapa film nasional ini mengatakan  konten lokal dalam serial film animasi yang dimaksud meliputi karakter atau tokoh animasi, setting hingga gaya. “Misalkan bahasa yang digunakan, pakaian dan lain sebagaimanya. Misalnya kalau soal cerita kan juga banyak cerita-cerita rakyat yang bagus. Atau karakternya lokal namun problem ceritanya bisa bersifat universal,” lanjutnya.

Ditargetkan pertengahan 2013 serial film animasi tersebut sudah bisa ditayangkan di stasiun televisi Indonesia. Dana optimistis serial film animasi itu direspons positif oleh masyarakat Indonesia. Dominasi film animasi manca menurutnya, bukanlah hal yang perlu ditakutkan. Justru, tutur pria kelahiran Makassar 1968 ini, sudah saatnya Indonesia mempunyai animasi konten lokal yang juga mendapat tempat di hati masyarakat.

“Kalau sekarang ini belum ada berani yang memulai, lalu kapan animasi lokal ini bisa dinikmati dan disukai. Padahal potensi dan pasar animasi di Indonesia sedang bagus-bagusnya,” kata dia.

Pria yang juga berkecimpung di Asosiasi Animasi dan Industri Konten Indonesia (Ainaki) ini menyebutkan pasar animasi Indonesia sudah terbentuk. Kondisi ini bisa dilihat dari mulai maraknya stasiun televisi menayangkankan film animasi, rating yang lumayan tinggi serta semakin banyaknya komunitas-komunitas pencinta animasi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya