SOLOPOS.COM - Slambu menutupi makam Pengeran Samudro yang terletak di Kompleks Gunung Kemukus, Sumberlawang, Sragen, Selasa (5/12/2017). (Tri Rahayu/JIBI/Solopos)

Solopos.com, SRAGEN — Kira-kira siapa Pangeran Samudro, sosok yang dimakamkan dan menjadi cikal bakal Gunung Kemukus di Sragen, Jawa Tengah?

Pangeran Samudro dimakamkan di sebuah bukit yang berlokasi di Pendem, Kecamatan Sumberlawang yang kini dikenal dengan sebutan Gunung Kemukus.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Dahulu, Gunung Kemukus sendiri dikenal oleh masyarakat luas sebagai tempat pesugihan dengan ritual seks bebas. Namun, kini Gunung Kemukus telah berubah menjadi wisata religi masyarakat yang ingin berziarah ke makam Pangeran Samudro.

Baca Juga:  Apa Itu Sego Gablok, Kuliner yang Ada di Pasar Tawangmangu?

Lalu, siapa itu Pangeran Samudro?

Bersumber dari artikel yang tayang di situs resmi Pemkab Sragen, Pangeran Samudro adalah putra Raja Majapahit terakhir dari istri selir. Nah, ketika Kerajaan Majapahit runtuh, Pangeran Samudro dan ibunya yang bernama Ontrowulan diboyong ke Demak Bintoro oleh Sultan di Demak.

Selama di Demak, Pangeran Samudro dibimbing tentang ilmu Islam oleh Sunan Kalijaga. Setelah dirasa cukup, Pangeran Samudro diminta untuk berguru lagi kepada Kiai Ageng Gugur dari Desa Pandan Gugur, lereng Gunung Lawu.

Baca Juga:  Spot Foto Baru di Solo: Ada Pigura Raksasa yang Bisa Buat Selfie

Pangeran Samudro pun menuruti permintaan gurunya tersebut. Selama di lereng Gunung Lawu, dia belajar Islam lebih mendalam. Ketika Pangeran Samudro telah menguasai ilmu yang diajarkan, Kiai Ageng Gugur menceritakan bahwa dirinya adalah kakak dari Pangeran Samudro.

Betapa terkejutnya Pangeran Samudro mendengar cerita tersebut. Hal ini dikarenakan dia teringat amanat Sultan Demak untuk menyatukan saudara-saudaranya. Dia pun menceritakan tentang amanat tersebut. Ternyata Kiai Ageng Gugur bisa menerima dan bersedia dipersatukan kembali dan ikut membangun Kerajaan Demak.

Baca Juga:  Ini Dia Masjid Tertua di Solo, Dulunya Ternyata Pura

Pangeran Samudro Meninggal dan Dimakamkan di Gunung Kemukus

Setelah berguru kepada kakaknya, Pangeran Samudro bersama dua abdinya kembali ke Demak. Namun, ketika sampai di oro-oro yang sekarang dikenal Dusun Kabar, Desa Bogorame, dia tiba-tiba jatuh sakit panas (demam).

Dia tetap nekat melanjutkan perjalanannya. Tapi, ketika tiba di Dukuh Doyong (wilayah Kecamatan Miri), sakitnya semakin parah dan memutuskan untuk beristirahat di daerah tersebut.

Baca Juga:  Kemunculan Kabut Hitam, Cikal Bakal Nama Gunung Kemukus Sragen

Karena merasa sakitnya semakin parah, Pangeran Samudro mengutus abdinya untuk pulang ke Demak untuk memberitahukan kondisinya kepada Sultan di Demak. Namun, saat para abdinya pulang ke Demak, dia telah meninggal dunia.

Sesuai dengan petunjuk Sultan, jasad Pangeran Samudro dimakamkan di perbukitan di sebelah barat dukuh tersebut. Lokasi permakaman Pangeran Samudro itu didirikan desa baru dan diberi nama “Dukuh Samudro” yang sampai kini terkenal dengan nama “Dukuh Mudro”.

Baca Juga:  5 Kuliner yang Wajib Dicoba Saat ke Pasar Tawangmangu Karanganyar

Awalnya, lokasi makam Pangeran Samudro sangatlah sepi dan jarang dijamah orang karena letaknya di tengah hutan belantara, serta banyak dihuni oleh binatang-binatang buas. Namun, sedikit demi sedikit keadaan berubah setelah daerah tersebut dihuni oleh para penduduk.

Kemudian, di atas bukit tempat makam Pangeran Samudro ketika menjelang musim hujan atau pun kemarau akan muncul kabut hitam seperti asap (kukus). Oleh karena itu, masyarakat setempat menyembut bukit, tempat makam Pangeran Samudro dinamai Gunung Kemukus hingga sekarang.

Baca Juga:  Sejarah Klaten yang Ceritanya Punya Beragam Versi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya