SOLOPOS.COM - Bupati Malang M. Sanusi (kedua kanan) meninjau candi pada situs Srigading di Desa Srigading, Kecamatan Lawang, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Selasa (15/3/2022). (ANTARA/HO-Humas Pemkab Malang)

Solopos.com, MALANG — Situs Srigading berupa candi yang diperkirakan dibangun pada abad ke-10 Masehi di Desa Srigading, Kecamatan Lawang, Kabupaten Malang, Jawa Timur, akan dijadikan tempat tujuan wisata sejarah.

Pengelolaan Situs Srigading sebagai tempat wisata sejarah akan dilakukan oleh Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Srigading.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Bupati Malang, M. Sanusi, mengatakan saat ini bentuk bangunan candi pada Situs Srigading sudah terlihat dan rencananya dikembangkan sebagai destinasi wisata sejarah.

Baca Juga: 25 Kejadian Bencana Alam Terjang Magetan Selama 2 Bulan

Ekspedisi Mudik 2024

“Bentuknya sudah ketemu, nanti kita tata kembali. Saya harap nantinya bisa menjadi wisata sejarah yang ada di Malang,” kata dia kepada Antara, Selasa (15/3/2022).

Sanusi menyampaikan pengelolaan Situs Srigading sebagai tempat wisata sejarah ini akan dilakukan oleh BUMDes setempat. Harapannya bisa memberikan dampak ekonomi yang baik bagi masyarakat sekitar.

Pemerintah Kabupaten Malang akan membantu sejumlah fasilitas pendukung pada bangunan candi yang telah dilakukan ekskavasi tiga kali tersebut. Dalam waktu dekat, pemkab bakal menyiapkan lampu penerangan di lokasi itu.

Baca Juga: Makin Keren! Sumber Umis Madiun Dilengkapi Miniatur Menara Eiffel

“Kami akan pasang lampu penerangan di empat titik yang memakai tenaga matahari, supaya terus terjaga dan terpelihara aman,” kata dia.

Sementara itu, Ketua Tim Ekskavasi Situs Srigading dari Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jawa Timur, Wicaksono Dwi Nugroho, mengatakan saat ini dibutuhkan koordinasi lanjutan terkait dengan kelanjutan penggalian situs karena berada di lahan milik perorangan.

“Kami melaporkan kebutuhan teknis, yaitu terkait dengan status lahan yang masih milik masyarakat. Lalu kebutuhan pengatapan dan pagar usai ekskavasi karena kondisi batu bata yang sudah lapuk dan tindakan mencari pola halaman,” jelas Wicaksono.

Situs Srigading awalnya dikenal dengan sebutan Cegumuk oleh warga sekitar yang berarti gundukan. Situs ini ditemukan kurang lebih pada 1985 dengan yoni dan sejumlah arca di atas gundukan itu.

BPCB Jatim telah memastikan bahwa bangunan itu candi yang menghadap ke arah timur atau Gunung Semeru dan untuk tempat peribadatan umat beraliran Hindu Siwaistis.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya