SOLOPOS.COM - Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekretaris Daerah Kabupaten Boyolali, Insan Adi Asmono, saat bekerja di ruangannya, Kamis (7/7/2022). (Solopos/Ni’matul Faizah)

Solopos.com, BOYOLALI – Jumlah vaksinasi booster Boyolali berdasarkan pelayanan fasilitas kesehatan (faskes) masih berada di angka 20,17 persen atau 168.555 orang per Kamis (7/7/2022).

Tak jauh beda, jumlah vaksinasi booster Covid-19 di Boyolali berdasarkan Kartu Tanda Penduduk (KTP) sekitar 25,18 persen atau 210.459 orang. Pemkab melalui Dinas Kesehatan melakukan berbagai upaya untuk menggenjot vaksinasi. Termasuk bakal membuka lapak vaksin di car free day (CFD).

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Data tersebut disampaikan Kepala Bidang (Kabid) Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan (Dinkes) Boyolali, Teguh Tri Kuncoro, saat dijumpai wartawan di kantornya, Kamis (7/7/2022).

“Sampai saat ini vaksin yang tersedia vaksin jenis Pfizer. Di gudang Dinkes Boyolali [vaksin booster Boyolali] masih ada sekitar 1.000 dosis. Untuk di masing-masing Puskesmas masih aman juga, masih sekitar 100 – 200 dosis,” kata dia.

Lebih lanjut, Teguh mengungkapkan sampai saat ini belum ada batasan maksimal antara vaksin II dan vaksin ketiga atau booster. Namun, untuk vaksin I ke vaksin II, Teguh mengatakan terdapat waktu maksimal enam bulan.

Baca juga: Vaksin Booster Syarat Masuk Mal, Ganjar: Kalau Perlu Ada Tempat Suntik

“Untuk vaksin II ke booster belum ada penelitian maksimalnya, tapi jaraknya minimal tiga bulan. Kalau jarak vaksin I ke II sudah lebih dari enam bulan. Maka harus kembali ke dosis I karena dianggapnya tidak vaksin,” kata dia.

Strategi

Sementara itu, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekretaris Daerah Kabupaten Boyolali, Insan Adi Asmono, mengungkapkan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Boyolali akan menyiapkan strategi untuk melayani vaksinasi booster.

Insan mengatakan masyarakat yang ingin melakukan vaksinasi booster bisa langsung ke kantor Dinkes Boyolali setiap hari kecuali hari libur dan di Puskesmas di seluruh Kabupaten Boyolali.

Syarat yang diperlukan yakni cukup dengan aplikasi PeduliLindungi, kartu vaksin, atau KTP untuk mendapatkan pelayanan vaksin.  “Disamping itu, di tempat-tempat publik dan beberapa titik yang kami laksanakan selain menyasar pelajar SLTA sederajat juga akan menyasar ke pengunjung Car Free Day [CFD],” terang Insan.

Insan berharap usaha yang dilakukan Pemkab Boyolali tersebut akan meningkatkan kesadaran masyarakat untuk melakukan vaksinasi Covid-19.

Baca juga: Siap-Siap! Petugas Vaksinasi Covid-19 Serbu Pusat Keramaian Kota Solo

Menurut Insan, vaksinasi booster di Boyolali yang masih berada di kisaran 20 persen karena masyarakat sudah merasa nyaman dengan dua kali vaksin.

Alasan lainnya, menurut Insan, karena kasus Covid-19 tidak terlalu signifikan. “Akan tetapi kami berharap dan masih memberikan kesempatan bagi masyarakat yang mau booster. Dan barangnya masih ada, jadi silakan mengambil vaksin booster. Saya imbau masyarakat tetap sehat, jaga kesehatan dan laksanakan vaksinasi booster,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya